Prabowo: Setelah 80 Tahun Masih Ada Anak-anak yang Kelaparan

24 Februari 2025 11:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan sambutan pada acara peluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Presiden, Jakarta, Senin (24/2/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan sambutan pada acara peluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Presiden, Jakarta, Senin (24/2/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo mengungkapkan alasannya mendirikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
ADVERTISEMENT
Prabowo menegaskan Danantara bukan sekadar badan pengelola investasi semata. Melainkan instrumen untuk mempercepat pembangunan nasional.
"Danantara Indonesia bukan sekadar sebuah badan pengelola investasi. Melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia," ujar Prabowo saat meluncurkan Danantara, Senin (24/2).
Prabowo bicara soal kemerdekaan Indonesia yang sebentar lagi sudah mencapai umur 80 tahun. Setelah 8 dekade itu, kata Prabowo, masalah kelaparan masih ada hingga saat ini.
"Setelah 80 tahun merdeka mengapa masih ada anak-anak kita yang kelaparan. Mengapa para petani dan nelayan kita masih berjuang untuk mendapat hasil yang layak dari kerja keras mereka," tuturnya.
"Mengapa setelah 8 dasawarsa masih ada desa dan kota yang belum tersentuh listrik, di tengah kekayaan yang kita miliki masalah masalah ini masih ada," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ini menjadi dasar Prabowo untuk membentuk Danantara. Ia mengatakan, langkah tersebut sesuai dengan amanat dalam Pasal 33 Undang-undang Dasar 1945 agar seluruh kekayaan alam dikuasai negara untuk kesejahteraan seluruh rakyat.
"Mengatasi tantangan tantangan ini memerlukan respons yang berani dan strategis, itulah sebabnya peluncuran danantara hari ini memiliki arti yang sangat penting," lanjutnya.