Prabowo Sidak ke Kementan, Bicara Swasembada Pangan hingga Pupuk

3 Februari 2025 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto mendatangi kantor Kementan, Jakarta, Senin (3/2/2025). Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto mendatangi kantor Kementan, Jakarta, Senin (3/2/2025). Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke kantor Kementerian Pertanian (Kementan) di Ragunan, Jakarta Selatan, pada Senin (3/2). Dalam kunjungan tersebut, Prabowo diterima langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beserta jajaran Kementan.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyebut Indonesia semakin dekat dengan target swasembada beras dan menuju swasembada pangan. Menurutnya, masalah pangan adalah isu krusial yang berkaitan langsung dengan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.
“Masalah pangan adalah hidup dan matinya bangsa Indonesia. Ini masalah kedaulatan, masalah kemerdekaan, dan survival kita sebagai bangsa. Kalau mau maju, pangan harus aman dulu. Saya minta semua pihak bekerja dengan hati yang tulus, cinta Tanah Air, dan patriotisme tinggi, setia pada tujuan swasembada pangan,” kata Prabowo di Kementan, Senin (3/2).
Prabowo menegaskan komitmen pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani sebagai produsen utama pangan dengan menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen Rp 6.500 per kilogram.
Prabowo juga mengingatkan agar penggilingan padi di daerah tidak merugikan petani. Ia menegaskan siap mengambil langkah tegas jika ditemukan pelanggaran.
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto mendatangi kantor Kementan, Jakarta, Senin (3/2/2025). Foto: Kementan RI
“Penggilingan padi kalau main-main, saya akan tindak. Kita semua punya tanggung jawab. Saya ingin pengusaha mendapatkan keuntungan yang wajar, tetapi juga memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan petani,” tegas Prabowo.
Prabowo optimistis Indonesia akan menjadi negara yang sukses dalam mewujudkan swasembada pangan. Ia menegaskan target yang diberikan selama empat tahun dapat dicapai lebih cepat dengan kerja sama semua pihak.
Dalam kesempatan tersebut, Amran menyambut baik dukungan Prabowo terhadap sektor pertanian. Ia menegaskan berbagai permasalahan yang sebelumnya menghambat produktivitas petani telah diatasi.
“Inilah puncak kejayaan petani. Terima kasih kepada Bapak Presiden karena seluruh permintaan petani sudah Bapak penuhi, mulai dari pupuk, penyuluh pertanian lapangan (PPL), irigasi, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya yang dulu menjadi kendala,” ungkap Amran.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih Bapak Presiden, Bapak sudah memberikan pupuk sesuai kebutuhan petani, sudah tidak ada lagi teriakan di seluruh Indonesia," tambahnya.