Prabowo Subianto Bantah Setop Proyek Infrastruktur: Lebih Banyak Libatkan Swasta

16 Januari 2025 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto hadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto hadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa dirinya tidak menghentikan pembangunan proyek-proyek infrastruktur baru.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, ia akan memberikan porsi yang lebih besar kepada pihak swasta untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
"Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur, tidak benar. Saya mengubah infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta. Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih berpengalaman," kata Prabowo di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (16/1).
Dia menyebut, pembangunan infrastruktur seperti bandara, jalan tol, dan pelabuhan nantinya akan menjadi fokus pengelolaan pihak swasta.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai peran swasta yang lebih besar, Prabowo menyebut hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam pembangunan infrastruktur.
"Terutama di bidang infrastruktur, kita serahkan ke swasta biar berperan lebih. Kita harapkan mereka lebih efisien, tepat waktu, inovatif, dan bisa membawa pertumbuhan di mana-mana," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Prabowo mengaku ingin fokus pada persoalan yang lebih berkaitan dengan perlindungan rakyat. Sebelumnya, beredar isu Prabowo memerintahkan untuk menunda pembangunan sejumlah proyek infrastruktur baru.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo menyebut proyek tol yang belum berjalan akan ditunda dulu pembangunannya.
“Semua proyek tol yang memang belum berjalan berhenti dulu. Sebenarnya ada beberapa yang masih kajian ya,” kata Sony.