Prabowo Targetkan Rasio Pajak RI Naik Jadi 16 Persen

5 Maret 2024 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto memberikan sambutan saat meresmikan RS PPN Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto memberikan sambutan saat meresmikan RS PPN Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Presiden, Prabowo Subianto menyebut pemerintah akan meningkatkan rasio pajak terhadap PDB hingga 16 persen. Saat ini rasio pajak Indonesia masih berada di level 10 persen dan dinilai masih rendah dibandingkan negara-negara tetangga.
ADVERTISEMENT
Menurut Prabowo, rasio pajak di Thailand dan Malaysia di atas 16 persen, sementara di Vietnam dan Kamboja di kisaran 16-18 persen. Sehingga perlu ada pendekatan pemerintah yang bisa dilakukan untuk memperluas basis penerimaan pajak.
“Saya pikir ini bisa diselesaikan jika (rasio pajak) 10 persen kita dapat tingkatkan (ke) 16 persen,” ujar Prabowo dalam Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont Senayan, Selasa (5/3).
Prabowo mencontohkan, kenaikan rasio pajak 6 persen di Thailand dari PDB sekitar USD 1.500 miliar, artinya pajak yang diraup negara tersebut sekitar USD 90 miliar.
Ia menegaskan peningkatan rasio pajak sangat penting. Rasio perpajakan menjadi fokus pemerintahan yang ia akan pimpin sehingga ia meminta pandangan dari para pakar ekonomi. Ia bahkan dengan percaya diri menyebut akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
“Ini yang saya ingin tanya ke para pakar ekonom di sini, tolong beri kita apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan tapi wider the tax player,” tutur Prabowo.
Ia optimistis ekonomi Indonesia bisa mencapai 7-8 persen dalam waktu 2-3 tahun. Menurut dia, saat ini aspek ekonomi Indonesia termasuk salah satu yang terbaik di dunia, meski di tengah krisis.
“Kita akan teruskan yang sudah dirintis dan dikerjakan presiden terdahulu, dikerjakan pak Jokowi kita teruskan. Jadi dengan permintaan yang naik, daya beli yang naik, ekonomi yang tumbuh,” imbuh Prabowo.
“Jadi saya sampaikan sangat optimis (pertumbuhan ekonomi) 7 sampai 8 persen selama tiga, empat, (hingga) lima tahun,” sambungnya.