Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Prabowo Teken Kontrak dengan PT PAL, Modernisasi 41 Kapal Perang Rp 15,8 Triliun
20 April 2022 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Jokowi meluncurkan holding BUMN industri pertahanan Defend ID. Menhan Prabowo mengungkapkan dibentuknya induk usaha BUMN sektor pertahanan ini merupakan upaya memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Holding BUMN yang dikomandoi PT Len Industri ini berisikan PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, serta PT Dahana.
Keberadaan holding ini membuat Prabowo pede bisa memenuhi janji pada Presiden Jokowi untuk menjadikan BUMN pertahanan masuk deretan 50 perusahaan top global.
"Adanya holding BUMN pertahanan Defend ID ini akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri menjadi 50 persen, dan untuk menjadi industri 50 terbesar di dunia di bidang industri pertahanan pada 2024," ujar Prabowo dalam acara yang disiarkan virtual, Rabu (20/4).
Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Surabaya ini, Prabowo juga menjalin beberapa kesepahaman dengan BUMN industri. Di antaranya penandatanganan antara Kemhan dengan BUMN industri pertahanan untuk kemandirian alat peralatan pertahanan dan keamanan.
ADVERTISEMENT
Kemudian kedua, ditandatangani juga sejumlah kontrak dengan perusahaan-perusahaan di bawah bendera Defend ID. Pertama yakni kontrak pengadaan 13 unit radar GCI dan pendukungnya dengan PT Len Industri.
Kemudian, pengadaan amunisi kaliber kecil dengan PT Pindad. Ada pula kontrak MRO untuk modernisasi 12 unit Pesawat C130 dengan PT Dirgantara Indonesia.
Prabowo juga mengantongi kerja sama MRO modernisasi kapal perang senilai USD 1,1 miliar atau setara dengan Rp 15,8 triliun.
"Peningkatan kemampuan dan modernisasi kapal perang TNI AL sebanyak 41 kapal perang antara PT PAL Indonesia dengan Kemenhan senilai USD 1,1 miliar," pungkas Prabowo.
Di samping itu, juga disepakati Heads of Agreement Teknologi Elektronika Pertahanan antara PT Len Industri dengan Thales International SAS, Prancis. Termasuk memorandum of understanding untuk produksi bersama Armoured Amphibious Assault Vehicle antara Pindad dengan FNSS Savunma Sistemleri, Turki.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya Defend ID ini diharapkan bisa jadi solusi untuk mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan alutsista dalam negeri, baik kuantitas, sumber daya manusia, maupun kualitas teknologinya," pungkas Ketum Partai Gerindra.