Prabowo Temui Pengusaha Kakap AS, Minta Genjot Investasi di Indonesia

12 November 2024 8:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat, 11 November 2024. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat, 11 November 2024. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto berdialog dengan para pengusaha kelas kakap kenamaan Amerika Serikat (AS) yang tergabung keanggotaan korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO), di Washington D.C pada Senin (11/11) waktu AS.
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo berdialog langsung dengan sejumlah pemimpin perusahaan besar Amerika Serikat (AS) yang telah lama berinvestasi di Indonesia, termasuk Freeport, Chevron, General Electric, Georgetown, dan perusahaan terkemuka lainnya.
Dalam dialognya, Prabowo mendorong raksasa bisnis AS tersebut untuk terus melakukan investasi di Indonesia ikut serta dalam rencana pembangunan nasional.
“Mereka sangat terlibat dalam perekonomian Indonesia dan pembangunan Indonesia. Sudah lama mereka di Indonesia dan mereka terus percaya dengan Indonesia, dengan ekonomi Indonesia, dan saya juga mendorong mereka untuk terus melakukan investasi ikut serta dalam rencana pembangunan kita,” jelas Prabowo.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani menambahkan bahwa diskusi berjalan dengan produktif. Dia bilang, Presiden Prabowo menegaskan sikapnya terhadap isu korupsi yang disebutnya sebagai “kanker” bagi perekonomian.
ADVERTISEMENT
“Beliau menyampaikan kalau ada yang korupsi atau yang membuat problem misalkan, kontak langsung ke beliau dan ini suatu message yang sangat positif, sangat clear, dan mereka responsnya sangat meng-appreciate, very straight forward penjelasan dari Bapak Presiden Prabowo hari ini,” kata Rosan.
Dalam pertemuan itu, isu energi terbarukan pun mendapat perhatian khusus. Beberapa perusahaan energi besar AS menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam teknologi carbon capture dan geothermal guna mendukung target net zero emission (NZE) Indonesia.
Selain itu, Rosan menekankan birokrasi pengurusan izin investasi di Indonesia yang selama ini masih rumit. "Sehingga investasi yang masuk ke Indonesia juga membawa kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia," tutur Rosan.
Di sisi lain, Ted Osius, Wakil Duta Besar AS yang menjabat sebagai penasihat USINDO, menyampaikan apresiasi terhadap keterbukaan dan pro-bisnis yang diusung Prabowo. Dirinya juga akan membawa sejumlah pemimpin bisnis kenamaan negeri Paman Sam ke Indonesia pada awal Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
"Sangat gembira karena kami memiliki presiden yang sangat pro-bisnis di Indonesia, yang sangat menyambut kami dan menyampaikan dengan sangat jelas dalam diskusi ini bagaimana dia akan menyambut baik bisnis AS dan bisnis dari negara lain," ucap Ted Osius.