Prabowo Undang Bos GOTO ke Istana, Bahas THR Ojol?

CEO GOTO Patrick Walujo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Presiden Prabowo Subianto mengundang CEO GOTO Patrick Walujo dan Chief of Public Policy and Government Relation GOTO Ade Mulya ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/3).

Pantauan di lokasi, nampak mereka tiba pada pukul 14.10 WIB dengan mengenakan batik berwarna hijau. Patrick menyebut kehadirannya untuk memenuhi undangan dari presiden.

"Memenuhi undangan aja," kata Patrick.

Saat ditanyai apakah kehadirannya akan membahas soal THR untuk ojek online, Chief of Public Policy and Government Relation GOTO Ade Mulya tidak menjawab secara gamblang.

"Nanti kita mendengar pengumuman dari bapak [presiden] langsung," ujar Ade.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer bertemu pengemudi ojek online yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) saat unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada Senin (17/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan pembahasan kebijakan THR ojek online sudah memasuki fase finalisasi. Dia meminta pencairan THR ojol berbentuk uang tunai.

"Kita mintanya nanti dalam bentuk uang tunai. Kita kejar kita punya target waktu," kata Yassierli kepada wartawan di kantor Kemenaker, Jakarta, Rabu (5/3).

Yassierli memastikan regulasinya juga sudah dalam tahap finalisasi. Hanya saja masih mencari formulasi seperti penggolongan jasa angkutannya, layanan, dan jam kerja yang tepat untuk meng-cover kompleksitas terkait THR bagi pengemudi ojol.

Selain itu, dia juga menyebut sudah menemui pihak pengemudi ojol tiga kali dan pihak aplikator sebanyak dua kali untuk membicarakan hal ini.

"Beberapa pengusaha responsnya siap, buktinya beberapa kali kita diskusi ada sebuah terkait dengan kontennya itu terjadi diskusi bukan kekeh kekehan, mencoba memahami terkait formulasi," katanya.