Prajogo Pangestu Borong 26,6 Juta Lembar Saham BREN

4 Oktober 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Komisaris PT Barito Pacific Prajogo Pangestu. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Komisaris PT Barito Pacific Prajogo Pangestu. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Konglomerat Prajogo Pangestu menambah kepemilikan sahamnya di PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan total 26,6 juta lembar saham. Nilai tersebut setara dengan Rp 181 miliar.
ADVERTISEMENT
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Prajogo Pangestu terpantau melakukan transaksi pembelian sebanyak dua kali pada tanggal 2 Oktober 2024 dan 3 Oktober 2024.
Pada tanggal 2 Oktober 2024, Prajogo Pangestu melakukan transaksi pembelian sebanyak 16.712.500 saham dengan harga rata-rata Rp 6.776. Dengan demikian, dirinya mengeluarkan uang sebanyak Rp 113,24 miliar.
Kemudian di tanggal 3 Oktober 2024, Prajogo Pangestu melakukan transaksi pembelian sebanyak 9.899.100 saham dengan harga rata-rata Rp 6.845 atau senilai Rp 67,76 miliar.
"Prajogo menambah kepemilikan saham sebanyak 26.611.600 lembar yang dilakukan pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2024," kata Direktur dan Corporate Secretary BREN, Merly, dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (4/10).
Merly mengungkapkan, aksi ini dilatarbelakangi oleh kepercayaan dan keyakinan beliau pada perusahaan dan keinginan untuk terus mendukung Indonesia mencapai net zero emission.
Proses BREN melantai di Bursa Efek Indonesia pada Senin (9/10). Foto: Widya Islamiati/kumparan
"Prajogo senantiasa memberikan dukungan kepada perusahaan untuk melaksanakan ekspansi dan pengembangan usahanya. Barito Renewables memiliki komitmen kuat untuk terus menggarap sektor energi baru terbarukan. Oleh karena itu, kami tetap optimis atas kontribusi yang dapat dipersembahkan perusahaan untuk Indonesia," kata Merly.
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, anak usaha Barito Renewables, Star Energy Geothermal, mengumumkan rencana peningkatan kapasitas 102,6 MW pada International Geothermal Conference and Exhibition 2024 (IIGCE).
Inisiatif strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Star Energy Geothermal melalui proyek retrofitting dan penambahan kapasitas baru dalam upaya mendukung Indonesia melakukan target transisi energi.