Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PT RAPP (APRIL Group ) dan Asia Pacific Rayon (APR) ikut berpartisipasi dalam Pelepasan Ekspor ke Pasar Global sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional, Jumat (4/12). Kegiatan yang dikoordinasikan langsung oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto ini terpusat di Lamongan dan melibatkan 133 eksportir yang tersebar di 16 provinsi.
Pelepasan Ekspor ke Pasar Global digelar secara virtual dan dihadiri Presiden Joko Widodo dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Menurut Presiden, salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah dengan meningkatkan nilai ekspor. Peningkatan tersebut tak hanya bertujuan membantu pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja, tapi juga untuk menghasilkan devisa dan mengurangi defisit transaksi berjalan.
"Memang, di situasi pandemi dan perekonomian global yang sedang lesu saat ini berdampak pada pasar ekspor yang juga pasti menurun. Namun, kita tidak boleh menyerah, kita harus melihat dengan lebih jeli peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar di negara-negara yang juga sekarang ini sedang mengalami pandemi," lanjut Jokowi.
Sementara itu, Mendag Agus Suparmanto menjelaskan pelepasan ekspor serentak merupakan upaya peningkatan ekspor nonmigas sekaligus memotivasi pelaku usaha agar tetap meningkatkan ekspor . Sebab, total nilai ekspor kegiatan ini pada bulan Desember 2020 mencapai 1,64 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 23,75 triliun.
Berpusat di kawasan PT RAPP di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, PT RAPP (APRIL Group) dan Asia Pacific Rayon (APR) mengekspor produk kertas dan rayon dengan nilai sebesar 24,48 juta dollar AS atau Rp 347,16 miliar untuk tujuan Tiongkok, Turki, Pakistan, dan Bangladesh.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Indrasari, Wakil Gubernur Riau, Wakil Bupati Pelalawan, dan Mill Operations Support Director RAPP.
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana, mengapresiasi para pelaku usaha yang berhasil melakukan ekspor di tengah pelemahan ekonomi global akibat pandemi COVID-19. Adanya pelepasan ekspor ini diharapkan dapat terus memotivasi para pelaku usaha, termasuk UKM untuk berinovasi agar dapat menembus pasar global.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, Edy Afrizal Natar Nasution, mengatakan kegiatan yang dilakukan RAPP dan APR menjadi salah satu bukti bahwa eksportir dari Riau tetap dapat melakukan eksportasi yang stabil, meski di masa pandemi ini.
“Saya mengapresiasi RAPP dan APR yang terus berkontribusi terhadap daerah dalam menyerap tenaga kerja di daerah Riau. Semoga masyarakat dapat terus mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi dan para pelaku usaha dapat menjaga performa usaha mereka,” lanjut Edy.
Mill Operations Support Director RAPP, Mhd Ali Shabri, menyampaikan terima kasih kepada Kemendag, Pemprov Riau dan Pemkab Pelalawan berkenaan dengan terpilihnya RAPP (APRIL Grup) sebagai lokasi pelepasan ekspor ke pasar global. RAPP berharap dukungan dari pemerintah untuk tetap memberikan kinerja terbaik di tengah pandemi.
Kinerja Perdagangan Provinsi Riau menunjukkan surplus sebesar 8,28 miliar dollar AS untuk produk non-migas pada periode Januari-September 2020. Hal itu terbukti dari catatan nilai impor sebesar 927,1 juta dollar AS dan nilai ekspor tercatat sebesar 9,21 miliar dollar AS. Adapun produk ekspor utama terbesar adalah kelapa sawit dan turunannya, bubur kertas, dan kertas.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan RAPP