Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Presiden Rayu Pebisnis Hong Kong Berinvestasi di Indonesia
2 Mei 2017 2:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan para pengusaha dan investor di Hong Kong pada saat melakukan lawatan ke negara tersebut. Pertemuan itu dilakukan untuk meyakinkan bahwa peluang investasi di Indonesia sangat terbuka lebar. Bahkan, Presiden Jokowi sempat menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk semakin memantapkan posisi Indonesia sebagai negara yang ramah investasi.
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut digelar di Grand Ballroom Hotel Conrad Hong Kong, Senin (1/5). Mengawali pidatonya itu, Presiden sempat melontarkan candaannya mengenai Kota Hong Kong yang dikunjunginya.
"Hong Kong adalah satu dari sekian banyak kota di dunia di mana Anda dapat menikmati sarapan pagi bersama dengan Superman," ujar Presiden Jokowi yang langsung disambut tawa hadirin seperti dikutip dari rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Candaan itu merujuk pada seorang pengusaha, investor, dan juga filantropis Hong Kong, yang bernama Li Ka-shing. Di sana, Li memang biasa disebut sebagai "Superman" oleh karena kelihaiannya dalam berbisnis.
Li diketahui telah berinvestasi di Indonesia sejak lebih dari sepuluh tahun lalu. "Tentu saja Superman selalu menjadi yang pertama untuk melihat sebuah peluang," kata Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ia pun sempat mengatakan bahwa saat ini pemerintah Indonesia sedang berupaya melakukan reformasi dalam mempermudah dunia usaha. Ia menyebut salah satu bentuk reformasi yang dilakukan ialah pengurangan dan realokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Sebesar 80 persen subsidi tersebut dialihkan untuk hal-hal lain yang dirasakan lebih bermanfaat. "Ini nilainya sekitar USD 15 miliar per tahun fiskal untuk kemudian kami alokasikan ke layanan kesehatan, pendidikan, dan utamanya pembangunan infrastruktur," ungkap Presiden Jokowi.
Melalui anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur itu, pemerintah kemudian menjalankan program pembangunan infrastruktur terbesar sepanjang sejarah pembangunan Indonesia.
"Proyek listrik 35 gigawatt, 1.000 kilometer jalan tol, 3.258 kilometer jalur kereta api, 15 bandara baru, 10 pengembangan bandara yang ada, serta 24 pelabuhan baru dan pengembangan pelabuhan yang ada," papar dia.
ADVERTISEMENT
Pembangunan infrastruktur yang terus digencarkan pemerintah hingga sekarang mampu menjadikan sejumlah wilayah Indonesia semakin terhubung. Hal tersebut dinilai membuat peluang di sektor pariwisata akan semakin besar.
"Anda semua tahu Bali, pulau surga kami yang terkenal itu. Dengan akses infrastruktur yang semakin baik, kami telah meluncurkan sebuah program yang disebut 'Sepuluh Bali Baru'. Seperti misalnya Raja Ampat di Papua, Mandalika di Lombok, dan Pulau Komodo. Anda mungkin ingin segera membeli properti di sana sebelum Li Ka-shing membeli semuanya dan harganya juga menjadi naik," ucap Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan mengenai penghapusan sekitar 3 ribu peraturan daerah yang mempersulit investasi. Demikian halnya dengan kebijakan pengampunan pajak.
"Berkat sejumlah upaya itu, tahun lalu kami memperbaiki peringkat kami di indeks Kemudahan Berusaha Bank Dunia sebanyak 15 peringkat. Dari peringkat 106 ke peringkat 91," kata dia.
ADVERTISEMENT
Hong Kong yang dikenal dengan kekuatannya di bidang pembangunan real estate dan juga gaya hidup dinilai sejalan dengan pembangunan sektor pariwisata di Indonesia. Presiden Jokowi memperkirakan bahwa di tahun-tahun mendatang, Indonesia akan segera kebanjiran investasi pada pembangunan hotel, resor, distrik pariwisata, dan sejumlah pusat aktivitas lainnya.
"Saya juga melihat peluang yang luar biasa bagi industri keuangan Hong Kong. Saya percaya, di Asia, pembiayaan infrastruktur akan menjadi peluang pasar modal terbesar selama beberapa dekade ke depan," ujar Presiden Jokowi.
Dengan sejumlah upaya yang terus dilakukan pemerintah Indonesia dan juga kemampuan investasi yang dimiliki Hong Kong, Presiden Joko Widodo berharap agar para investor Hong Kong tertarik untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Ia juga meyakinkan bahwa pihaknya akan senantiasa melakukan perbaikan dari segala sisi untuk semakin menjadikan Indonesia sebagai negara ramah investasi.
ADVERTISEMENT
"Kami di Indonesia akan terus menyambut Anda dengan reformasi yang lebih kuat dan kemajuan yang lebih cepat dari sebelumnya," ucap Presiden Jokowi.
Sebelum bertemu para pebisnis, Presiden Jokowi sempat bertemu Li Ka-Shing, pemilik CK Hutchison Holdings Limited, di Hotel yang sama pada pagi harinya. CK Hutchison Holdings merupakan salah satu perusahaan operator terminal kontainer terbesar di dunia yang telah berinvestasi di Indonesia sebesar USD 10 miliar.
"CK Hutchison Holdings Limited merupakan salah satu perusahaan terbesar yang terdaftar pada Bursa Saham Hong Kong," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi.
Retno menjelaskan bahwa CK Hutchison Holdings Limited memandang Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi luar biasa. Oleh sebab itu, Li Ka-Shing menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan nilai investasinya di Indonesia. "Terdapat komitmen untuk meningkatkan investasi di Indonesia," ungkap Retno.
ADVERTISEMENT
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.