Presidensi G20 Jadi Momentum Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

2 Maret 2022 14:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah mobil yang akan digunakan delegasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (G20 FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (16/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mobil yang akan digunakan delegasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (G20 FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (16/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Presidensi Indonesia di G20 menjadi momentum percepatan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Di hadapan 20 negara anggota, ini bisa mempertegas komitmen pemerintah Indonesia terhadap kontribusi pada lingkungan global. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Ayodhia G L Kalake.
ADVERTISEMENT
“Ini akan jadi salah showcase Indonesia juga sebagai komitmen pemerintah Indonesia terkait dengan zero emission, bagaimana kita menurunkan polusi global dengan menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” kata Ayodhia pada Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Sinergi Sukseskan Agenda Presidensi G20, Rabu (2/3).
Ayodhia mengatakan bahwa dalam serangkaian kegiatan di Presidensi G20 ini kendaraan motor listrik berbasis baterai akan menjadi kendaraan utama yang dipakai.
“Di dalam penyelenggaraan ini kita akan menggunakan kendaraan motor listrik berbasis baterai, produk Indonesia. Khususnya untuk kendaraan resmi, itu sudah resmi diproduksi di Indonesia dan diharapkan maret ini sudah mulai berproduksi,” jelasnya.
Selain itu, momen Presidensi G20 ini menurutnya juga bakal menjadi momentum yang bagus untuk pengembangan industri kendaraan motor listrik berbasis baterai. Ayodhia berharap kendaraan listrik ini bisa segera diproduksi massal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Nanti juga akan tampil produk motor listrik Indonesia, kami harapkan Gesits itu bisa menjadi salah satu kendaran operasional. Dan juga bus, yang termasuk juga kendaraan motor listrik berbasis baterai. Kami harapkan akan menjadi momen yang sangat penting dalam transformasi kita menuju ke kendaraan massal dan pribadi,” pungkasnya.
Indonesia Bakal Jadi Raja Produsen Kendaraan Listrik
Pengembangan industri kendaraan motor listrik memang menjadi salah satu fokus Presiden Jokowi. Presiden bahkan optimis jika Indonesia bisa menjadi raja produsen kendaraan listrik.
"Kita harap Indonesia betul-betul mampu merajai menjadi produsen dari kendaraan listrik, dan kita targetkan di 2025 (produksi) 2 juta kendaraan listrik bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia," kata Jokowi.
Untuk itu, Presiden terus mendorong ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan memperbesar kapasitas produksi hingga memperlebar pasar ekspor.
ADVERTISEMENT
“Sudah ada Gesits juga akan ditingkatkan lagi kapasitas produksinya, mungkin kerja sama dengan perusahaan dari Taiwan Gogoro misal, sehingga betul-betul ekosistem kendaraan listrik terbangun dan siap berkompetisi dengan negara-negara lain," tutur Presiden.