Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Pria di Bali Berikan Mahar Pernikahan 25.000 Lembar Saham BRI
3 Oktober 2021 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mahar saham ini ditulis oleh kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bali seperti dikutip kumparan, Minggu (3/10).
"Congrats buat @alit.prajatama & @nopimargareni . Semoga langgeng & bahagia selalu. Mimin salfok sama seserahannya. Wow…saham BBRI. Semeton yg mau nyusul, #yuknabungsaham biar bisa seperti pasangan ini," tulis akun Instagram IDX Bali.
Mengutip data perdagangan RTI pada penutupan perdagangan Jumat (1/10), harga saham BBRI sebesar Rp 3.900 per lembar. Jadi, nilai saham yang dijadikan mahar oleh Alit kepada Kadek Nopi senilai Rp 97,50 juta. Kinerja saham BBRI sendiri tercatat kinclong pada penutupan perdagangan Jumat kemarin. Pergerakan saham BBRI terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tercatat merah atau turun 0,92 persen ke posisi 6.228,845.
ADVERTISEMENT
BRI Catatkan Right Issue Rp 95,9 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah
Right issue BRI menorehkan catatan sejarah baru bagi pasar modal Indonesia. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) diserap secara optimal oleh pelaku pasar.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perseroan berhasil meraih modal baru senilai Rp 95,9 triliun, setelah 28,2 miliar HMETD dieksekusi menjadi saham baru. Dengan demikian right issue ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah pasar saham Indonesia.
“Sangat memuaskan hasilnya di mana sebanyak 28,2 miliar saham baru yang ditawarkan telah terserap seluruhnya dengan nilai mencapai Rp 95,9 triliun dan mencapai oversubscribe 1,53 persen,” ujar Sunarso dalam Opening Bell Right Issue BBRI di Main Hall BEI, Rabu (29/9).
Menurut Sunarso, right Issue ini dilakukan dengan tujuan mendanai Holding Ultra Mikro yaitu BRI, PNM dan Pegadaian yang telah selesai dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
ADVERTISEMENT