Prodia Berhasil Cetak Pendapatan Rp 2,2 Triliun Sepanjang 2023

18 April 2024 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Prodia. Foto: haryanta.p/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Prodia. Foto: haryanta.p/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,22 triliun di tahun 2023. Angka tersebut naik 2 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty mengatakan, Prodia berhasil mempertahankan kinerja positifnya dan membukukan profit di tahun 2023. Pencapaian ini terjadi berkat konsistensi yang dipertahankan yaitu ragam inovasi pengembangan tes laboratorium, peluncuran aplikasi U by Prodia oleh anak usaha Perseroan.
"Serta upaya ekspansi Prodia dengan terus melakukan penetrasi pasar dengan penambahan jejaring outletnya," kata Dewi dalam Public Expose (Pubex) di Prodia Tower, Kamis (18/4).
Dewi menjelaskan sepanjang tahun 2023, jumlah kunjungan mencapai 2,83 juta, dengan jumlah volume penjualan lebih dari 20,5 juta. Di tahun 2023, Prodia telah mengembangkan 18 tes baru dari Next-Generation Lab mulai dari tes diagnosis, terapi target, farmakogenomik, serta preventif dan prediktif.
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty, dan Direktur Prodia Digital Indonesia, Rudy Cahyadi pada peluncuran aplikasi kesehatan "U By Prodia", Silk Bistro, Jakarta, Selasa (7/3/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Untuk mewujudkan upaya akselerasi digital, Prodia telah terus mengoptimalkan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi U by Prodia dan Prodia Mobile for Doctor. Prodia juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Klinik AP&AP di Kota Medan, Komunitas Perempuan Indonesia Maju, PT Glaxo Wellcome Indonesia atau GSK, serta Bank Mandiri melalui bank digital Livin' untuk fitur SUKHA.
ADVERTISEMENT
"Penerapan bisnis yang mengedepankan prinsip customer centric, pendekatan edukatif kepada pelanggan dan masyarakat, serta berbagai upaya dalam mempertahankan posisi sebagai center of excellence laboratorium diagnostik di Indonesia, juga menjadi kunci ketahanan Prodia dalam menjalankan praktik bisnisnya hingga saat ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di tahun kinerja 2024, Prodia akan mengimplementasikan strategi bisnis dengan mendorong pendekatan kepada pelanggan, baik business to consumer (B2C) maupun business to business (B2B).
Tak hanya itu, Dewi bilang Prodia akan mengoptimalkan layanan Prodia Anywhere Services, ekspansi layanan klinik dan outlet perseroan, meningkatkan kontribusi transaksi digital melalui pengembangan aplikasi dan fitur-fitur U by Prodia,dan terus mengedukasi kesehatan pelanggan dan masyarakat.
"Prodia juga akan mengkokohkan bisnis Prodia ke arah praktik bisnis berbasis ESG," tandasnya.
ADVERTISEMENT