Produk Dekorasi Rumah Indonesia Tampil di Designed Giftionery Taiwan 2024

29 April 2024 11:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan asal Tanah Air memamerkan produk dekorasi rumah pada Designed Giftionery (DG) Taiwan 2024 di Taipei World Trade Center. Foto: dok. Kementerian Perdagangan
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan asal Tanah Air memamerkan produk dekorasi rumah pada Designed Giftionery (DG) Taiwan 2024 di Taipei World Trade Center. Foto: dok. Kementerian Perdagangan
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Produk-produk dekorasi rumah Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 295,74 ribu atau lebih dari Rp 4,73 miliar, pada partisipasi dalam pameran Designed Giftionery (DG) Taiwan 2024 di Taipei World Trade Center pada 18-21 April 2024. Nilai transaksi tersebut menunjukkan besarnya potensi pasar Taiwan bagi produk dekorasi rumah Indonesia.
Partisipasi Indonesia pada DG Taiwan 2024 terlaksana atas kolaborasi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei.
“Paviliun Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar Rp 4,73 miliar dan diharapkan akan terus bertambah. Nilai tersebut mencerminkan peluang pasar Taiwan pada produk-produk kreatif Indonesia, khususnya dekorasi rumah,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi.
Menempati zona home decor, Indonesia menampilkan berbagai produk seperti dekorasi rumah (home decor), peralatan makan (dining ware dan tableware), serta patung dekorasi berbahan natural.
Terdapat enam perusahaan yang berpartisipasi, di antaranya PT Canela Megah Jaya, Smartwood, Tadpole, serta PT Mujur Kurnia Ampuh–peraih predikat Best Design pada ajang penganugerahan Good Design Indonesia. Kemudian, dua peserta lainnya merupakan binaan program pendampingan desain pada Indonesia Design Development Center, yakni PT Aquila Java Natura (Aquiva Gallery) dan CV Blotan Asian Art.
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Iqbal Shoffan Shofwan, berharap partisipasi Indonesia di DG Taiwan mampu meningkatkan ekspor produk bernilai tambah ke pasar Taiwan.
Dalam sambutannya, Iqbal menyatakan dukungan KDEI bagi para pelaku usaha Indonesia yang berminat memperluas pasar ekspor ke Taiwan.
“Taiwan merupakan pasar potensial bagi produk dekorasi rumah Indonesia. Partisipasi pada DG Taiwan merupakan kesempatan bagi para pelaku usaha industri kreatif untuk dapat melakukan penetrasi dan ekspansi pasar ke Taiwan sekaligus dapat juga dimanfaatkan sebagai pintu masuk ke pasar global,” ungkap Iqbal.
Indonesia merupakan negara pemasok produk dekorasi rumah terbesar ke-6 ke pasar Taiwan. Pada 2023, nilai ekspor dekorasi rumah Indonesia ke Taiwan mencapai USD 7,72 juta.
Selama periode 2019-2023, tren ekspor dekorasi rumah Indonesia ke Taiwan menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 20,11 persen. Pertumbuhan yang tinggi ini harus terus dipertahankan, salah satunya melalui partisipasi pada pameran internasional, seperti DG Taiwan 2024.
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan, Merry Maryati turut menekankan pentingnya partisipasi Paviliun Indonesia di DG Taiwan 2024.
“Pameran tersebut bertujuan mempromosikan dan meningkatkan penjenamaan (branding) produk dekorasi rumah Indonesia yang mencerminkan keindahan sumber daya alam Indonesia, keahlian dan keunikan desain, serta penggunaan material yang berkelanjutan,” terang Merry.

Kinerja Perdagangan Indonesia dan Taiwan

Total perdagangan nonmigas Indonesia dengan Taiwan mencapai USD 10,26 miliar pada tahun 2023. Tren perdagangan nonmigas kedua negara mengalami pertumbuhan positif selama lima tahun terakhir atau tahun 2019 hingga 2023 sebesar 12,30 persen.
Sementara itu, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Taiwan sebesar USD 6,41 miliar pada tahun 2023. Sementara, pada tahun yang sama, nilai impor nonmigas Indonesia dari Taiwan adalah USD 3,86 miliar. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus nonmigas sebesar USD 2,55 miliar.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio