Produk Khusus yang Disiapkan WSBP untuk Proyek IKN

1 September 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 10 September 2024 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyuplai bahan konstruksi untuk pembangunan IKN Nusantara. Foto: Dok. WSBP
zoom-in-whitePerbesar
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyuplai bahan konstruksi untuk pembangunan IKN Nusantara. Foto: Dok. WSBP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP tak ingin asal-asalan dalam menyuplai produk yang digunakan di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur beton precast dan readymix ini sudah menyiapkan produk khusus untuk pembangunan ibu kota baru tersebut.
ADVERTISEMENT
VP of Sales WSBP, Sena Eka Hanafi, mengungkapkan pihaknya siap menyuplai ready mix, beton precast, tiang pancang, hingga PC-I Girder.
"Untuk produk-produk khusus yang digunakan di sana (IKN) itu jadi untuk di tolnya memang menggunakan spun pile diametrik 800, di mana diametrik 800 ini di Indonesia itu produsennya belum terlalu banyak tidak seperti spun pile atau tiang pancang bulat yang diameter lebih kecil," kata Sena saat memaparkan materi WSBP untuk Infrastruktur Indonesia, Selasa (20/8).
"Selain itu juga kita juga punya mortar foam, ini adalah sebagai pengganti lapisan tanah, itu juga salah satu produk khusus yang digunakan di sana (IKN)," tambahnya.
Pembangunan proyek di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sempat diberhentikan sementara seminggu menjelang upacara 17 Agustus 2024. Dalam periode tersebut, WSBP telah menyelesaikan suplai readymix dan beton precast untuk proyek Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 milik Waskita Infra-Guntur KSO, suplai PCI-Girder bentang 40,8 Tol IKN 5A sp Tempadung-Jembatan Pulau Balang milik Waskita-Nindya-Modern KSO.
Tol IKN yang digarap Waskita Beton Precast. Foto: Dok. WSBP
Ada juga proyek Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3A-2 Segmen Karang Joang-KKT Kariangau milik Adhi-Hutama-Nindya-Abipraya KSO dan suplai spun pile diameter 800 Tol IKN 3B-2 segmen KKT Kariangau-Tempadung milik WIKA-Waskita-Jakon-PP KSO.
ADVERTISEMENT
Di wilayah KIPP, WSBP telah menyelesaikan suplai readymix untuk proyek pembangunan Multi Utility Tunnel (MUT) 01-B Sarana Prasarana Pemerintahan di IKN milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk, serta proyek Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan JDP Tahap 1 milik Jakon-Minarta-Yodha KSO. MUT merupakan terowongan untuk memuat berbagai jenis kabel dan saluran air. Sehingga kabel atau pipa utilitas di IKN nantinya tidak berserakan karena semuanya harus masuk ke MUT.
Setelah upacara 17 Agustus 2024, WSBP langsung mulai berkontribusi lagi untuk pembangunan IKN. Ada beberapa tol yang produknya disuplai WSBP, yang dibuka fungsional mulai dari Tol Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau (13,4 km), Tol Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung (7,3 km), sampai Tol Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang (6,67 km).
ADVERTISEMENT
Untuk proyek Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 Segmen KKT Kariangau-SP Tempadung milik WIKA-Waskita-Jakon-PP KSO, WSBP menyuplai 603 batang spun pile. Produk dikirim dari precast plant WSBP Karawang menggunakan kapal tongkang, dari Pelabuhan Marunda menuju Pelabuhan Kampung Baru Ujung, Balikpapan.
Untuk proyek Jalan Tol IKN Seksi 3A-2 Segmen Karangjoang-KKT Kariangau milik Adhi–Hutama-Nindya–Abipraya KSO, WSBP menyuplai 1.002 batang spun pile. Spun pile tersebut diproduksi di precast plant WSBP Karawang.
Sedangkan pada proyek Jalan Tol IKN Seksi 5A Segmen SP. Tempadung-Jembatan P. Balang milik Waskita–Nindya-Modern KSO, WSBP menyuplai produk PC-I Girder dan readymix.
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan tol IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (9/8/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Untuk produk readymix WSBP memperoleh kontrak order ulang. Pertama nilai Rp 59,43 miliar, kemudian dengan total Rp 36,52 miliar, dan 1 kontrak readymix masih berjalan untuk jangka waktu 25 Juli-14 Desember 2024 dengan total Rp 14,57 miliar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan produk precast, WSBP telah menyelesaikan suplai PC-I Girder dengan total Rp 22,95 miliar. PC-I Girder dikirim dari precast plant WSBP Prambon menggunakan jalur laut dengan kapal tongkang dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju Pelabuhan Pulau Balang, IKN.
“Tol IKN sepanjang 27 kilometer dari Kariangau sampai ke Jembatan Pulau Balang terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Jalan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan ke KIPP IKN dari 2 jam menjadi 45 menit saja,” ujar VP of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto.
Selain jalan yang dilewati saat 17 Agustus di IKN, WSBP juga akan menyelesaikan pembangunan Jalan Bebas Hambatan IKN Segmen Jembatan Pulau Balang-SP.Riko seksi 5B, jalan akses Bandara VVIP, Jalan Sumbu Kebangsaan Timur KIPP Seksi 6C-1 SP, hingga 3 ITCI Simpang 1B.
ADVERTISEMENT

Sempat Terkendala Hujan di IKN

Kondisi lapangan upacara yang akan digunakan pada HUT ke-79 RI di kawasan Istana Kepresidenan IKN, Rabu (7/8/2024). Foto: Ikhwanul Habibi/kumparan
VP of Sales WSBP, Sena Eka Hanafi, mengungkapkan upaya pihaknya membantu mempercepat pembangunan di IKN tidak berjakan mulus. Ia menjelaskan kendala yang dihadapi adalah cuaca di wilayah IKN sering hujan. Sehingga proses pengerjaan infrastruktur yang disuplai WSBP kurang maksimal.
"Kalau bicara kendala yang dialami selama menyuplai IKN kita bicara kendalanya yang utama cuaca, karena memang di Penajam sendiri dengan sekarang sudah masuk ke musim kering walaupun mau musim hujan lagi itu di sana hampir setiap hari masih hujan. Jadi kendala kami utama itu karena memang mayoritas produk kami ready mix di sana ya cuaca," ungkap Sena.
Kendala hujan saat pembangunan IKN juga sempat disinggung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat persiapan menjelang upacara 17 Agustus 2024 di IKN. Bandara di IKN yang ditargetkan bisa digunakan sebelum upacara kemerdekaan harus molor pembangunannya karena cuaca.
ADVERTISEMENT
"Ya, melihat itu tadi, kesiapan itu. Kalau itu siap, kemarin memang targetnya, kan, Juli. Tetapi, kan, lihat ke IKN tiap hari hujan terus, hujan deres banget, jadi memang pekerjaan banyak yang mundur, dan itu biasa dalam proyek besar," ungkap Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7).