news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Produk Lilin Hias UMKM RI Tembus Australia, Omzet Lebih dari Rp 500 Juta

21 April 2022 20:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Lilin Putih Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lilin Putih Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Produk lilin hias dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Bogor berhasil diekspor ke beberapa negara yaitu Australia, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Jakarta Candle memanfaatkan kekayaan alam Indonesia yang beragam agar produk lilin hiasnya mampu diminati pembeli dari dalam maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
Pemilik Jakarta Candle, Yulianah, menceritakan bahwa bisnis lilin hias digeluti bermula dari pengalaman bekerja membuat lilin di perusahaan sebelumnya. Sejak 2011, ia bersama suami berinisiatif untuk membuat lilin hias dengan memanfaatkan rempah yang lewat perusahaan yang didirikan.
"Pada 2014, saya memperkenalkan produk Jakarta Candle ke Kementerian Koperasi dan UKM karena memiliki aroma yang khas dari produk lilin hias ini, akhirnya mulai banyak peminat dan menjadi viral di media sosial maupun marketplace," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4).
Di tahun yang sama, Jakarta Candle mendapatkan pesanan 11 ribu lilin hias dari salah satu perusahaan di Jakarta. Yulianah menjelaskan salah satu pelayanan yang menjadi nilai lebih dan membedakan dari kompetitor adalah kebebasan bagi para pembeli untuk menentukan spesifikasi dan model lilin hias yang dipesan.
ADVERTISEMENT
Dengan modal Rp 5 juta dan kapasitas produksi sekitar 100 lilin hias, kini bisnisnya terus berkembang. Jakarta Candle mampu menghasilkan 1.000 lilin hias dalam setahun dengan omzet lebih dari Rp 550 juta dengan kisaran harga produknya antara Rp 26 ribu sampai Rp 150 ribu.
Produk UMKM binaan LPEI. Foto: Dok. LPEI
Perkembangan Jakarta Candle tidak membuatnya berhenti untuk belajar dan berinovasi. Pada 2017 hingga 2019, ia mengikuti program pelatihan Coaching Program for New Exporter (CPNE) dan Marketing Handholding yang diadakan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
"Banyak hal yang dipelajari dari pelatihan yang saya ikuti. Mulai dari melakukan presentasi bisnis sampai menyusun strategi pemasaran yang baik. Berkat pelatihan tersebut membuat saya makin bersemangat untuk menembus pasar ekspor," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pada 2018, LPEI memfasilitasi Jakarta Candle untuk ikut berpartisipasi pada pameran Trade Expo Indonesia, di ICE BSD. Partisipasi dalam pameran tersebut menjadi ajang latihan untuk bertemu dengan calon pembeli dari luar negeri seperti Australia, Rusia dan negara lainnya.
"Saya bersyukur bisa mengenal LPEI. Banyak hal positif yang saya dapatkan dan memiliki peran terhadap perkembangan bisnis saat ini. Pertemuan saya dengan sejumlah calon pembeli dari luar negeri contohnya mampu membuka peluang saya untuk menembus pasar ekspor," tambahnya.
***
Ikuti giveaway kumparanBISNIS dan dapatkan hadiah saldo digital total Rp 1,5 Juta, klik di sini. Kegiatan giveaway ini terbatas waktunya, ayo segera gabung!