Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Produsen Daging Terbesar di Dunia Gelontorkan Rp 1,6 T Bangun Pabrik di Vietnam
30 Maret 2025 9:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Perusahaan pengolahan daging terbesar di dunia asal Brasil, JBS, mengumumkan investasi jumbo USD 100 juta atau setara Rp 1,65 triliun (kurs Rp 16.570 per dolar AS) di Vietnam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, JBS akan membangun dua pabrik di Vietnam, yang bertujuan untuk memperluas bisnisnya di Asia Tenggara dan memperkuat posisinya rantai pasok di pasar global.
Menurut pernyataan perusahaan, pabrik-pabrik tersebut akan memproduksi daging sapi, daging babi, dan daging unggas, dan sebagian besar akan menggunakan bahan baku yang diimpor dari Brasil. Tujuannya adalah untuk memasok ke Vietnam dan negara-negara lain di kawasan tersebut.
Kesepakatan tersebut secara resmi ditandatangani pada hari Sabtu melalui nota kesepahaman dengan pemerintah Vietnam. Kesepakatan itu dicapai selama kunjungan kenegaraan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva ke Vietnam, yang sekaligus mengumumkan pembukaan pasar Vietnam untuk daging Brasil.
JBS merupakan bagian dari delegasi bisnis yang mendampingi presiden. CEO Friboi, divisi daging sapi JBS, Renato Costa, mengatakan perusahaan ingin berkontribusi pada ketahanan pangan di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
"Pabrik-pabrik baru di Vietnam tidak hanya akan menjadi perluasan kapasitas produksi, tetapi juga investasi dengan tujuan untuk menghasilkan nilai bagi ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja terampil, dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan di seluruh Asia Tenggara," katanya.
Menurut rencana yang diumumkan oleh JBS, fasilitas pertama akan dibangun di Khu công nghiệp Nam Đình Vũ, termasuk pusat logistik dengan kapasitas penyimpanan, yang mencakup aktivitas pra-pemrosesan, pemotongan, dan pengemasan.
Perjanjian tersebut memproyeksikan pabrik kedua akan dibangun di selatan Vietnam dua tahun setelah fasilitas pertama mulai beroperasi. Pabrik tersebut akan mencakup infrastruktur serupa, termasuk pusat logistik dan pabrik pemrosesan.