Produsen Indomie, Indofood CBP, Cetak Pendapatan Rp 58,80 Triliun di 2021

Logo Indomie. Foto: dok. Indomie

Perusahaan Produsen mi instan Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 22 persen menjadi Rp 56,80 triliun dari Rp 46,64 triliun pada tahun lalu.

Sementara untuk laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perusahaan Salim Group ini, turun 3 persen menjadi Rp 6,39 triliun dari Rp 6,59 triliun di tahun sebelumnya.

Hal ini lantaran adanya rugi selisih kurs dari kegiatan pembiayaan yang belum terealisasi (dibandingkan dengan laba selisih kurs dari kegiatan pembiayaan yang belum terealisasi di tahun 2020).

Sehingga margin laba bersih mencapai 11,2 persen dibandingkan 14,1 persen di tahun 2020. Tanpa memperhitungkan non-recurring items dan selisih kurs, core profit Indofood CBP meningkat 18 persen menjadi Rp 6,85 triliun dari Rp 5,82 triliun.

Atas perolehan hal ini, Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim, perusahaan bisa melampaui target kinerja, meski banyak tantangan yang dihadapi.

“Kami berhasil melampaui target kinerja dengan kontribusi yang baik dari kegiatan usaha di dalam negeri maupun luar negeri. Terima kasih kepada setiap pihak di ICBP atas komitmen dan fokusnya dalam menjalankan strategi untuk memberi hasil yang baik,” ungkapnya seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (31/3).

Tak hanya itu, memasuki tahun 2022, Indofood CBP akan fokus pada upaya untuk mempertahankan kinerja dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan tingkat profitabilitas, serta mempertahankan posisi neraca keuangan yang sehat.

" Terlepas dari ketidakpastian seputar pandemi, perkembangan situasi ekonomi dan geopolitik, kami akan terus memperkuat model bisnis kami agar dapat menanggapi perubahan yang terjadi secara tepat waktu.” tutur dia.