Produsen Makanan dan Kacang-kacangan (GUNA) Melantai di BEI, Saham Sentuh ARA

9 Juli 2024 10:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Direktur Utama GUNA Ivan Cokro Saputra dalam IPO GUNA di BEI, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Direktur Utama GUNA Ivan Cokro Saputra dalam IPO GUNA di BEI, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Produsen makanan dan kacang-kacangan PT Gunanusa Eramandiri Tbk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten GUNA pada pembukaan perdagangan Selasa (9/7). Saham GUNA terpantau naik 34,67 persen atau 52 poin ke level 202, menyentuh Auto Reject Atas (ARA).
ADVERTISEMENT
GUNA merupakan pemilik merk Almonesia dan John Farmer menjadi emiten ke-31 yang listing sepanjang 2024.
Antusiasme publik terlihat lewat penawaran umum saham GUNA yang digelar pada 2 hingga 5 Juli 2024 lalu. Sehingga terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed 26,7 kali. Dalam IPO ini, GUNA memperoleh pooling sebesar 13.374.994.800 lembar saham dari target sebanyak 500.000.000 lembar saham baru atau setara maksimal 20 persen saham untuk publik.
Adapun harga yang dipatok dalam IPO ini adalah Rp 150 per lembar saham yang membuat GUNA memperoleh dana segar Rp 75 miliar. Pada aksi korporasi ini GUNA juga telah menggandeng PT Panin Sekuritas Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Direktur Utama GUNA, Ivan Cokro Saputra, menuturkan langkah IPO ini menjadi upaya GUNA untuk memaksimalkan layanan di sektor manufaktur, khususnya industri makanan.
ADVERTISEMENT
“Melalui IPO ini kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang manufaktur dan perdagangan produk makanan serta kacang-kacangan di Indonesia mengingat kami salah satu Leading Company industri tersebut di dalam negeri dan di ASEAN,” kata Ivan dalam listing GUNA di BEI, Jakarta, Selasa (9/7).
Ivan menuturkan seluruh dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan oleh GUNA untuk modal kerja atau operational expenditure (Opex), setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya.
Opex tersebut meliputi pembiayaan kebutuhan operasional Perseroan, antara lain untuk pembelian bahan baku kacang almond dan kacang tanah.
Ivan menjelaskan dasar pertimbangan GUNA menggunakan dana dari hasil penawaran umum ini untuk membeli bahan baku kacang almond dan kacang tanah yang mana keduanya adalah bahan baku utama GUNA.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, panen raya kacang almond hanya terjadi setahun sekali, yaitu pada Agustus sampai Oktober. Sehingga pada saat itu harga almond mencapai harga terendah, demikian pula untuk panen raya kacang tanah hanya terjadi sebanyak dua kali dalam setahun di mana panen raya pertama terjadi pada Februari dan dan panen raya kedua terjadi pada bulan September dan Oktober.
“Oleh sebab itu aksi korporasi, yang dilakukan perseroan ini guna melakukan pembelian bahan baku tersebut sebanyak-banyaknya untuk persedian dengan harga yang murah karena kebutuhan Perseroan untuk membeli bahan baku sangat penting guna untuk memenuhi permintaan pelanggan,” ujar Ivan.
Berdasarkan data yang perseroan dapatkan dari halaman website Indomaret, per Februari 2024 total gerai Indomaret telah mencapai 22.414. Sehingga perseroan menyimpulkan untuk pasar produk makanan kemasan kacang almond memimpin dari segi jaringan distribusi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data laporan keuangan konsolidasi per 31 Desember 2023 yang telah diaudit, GUNA memiliki total aset mencapai Rp 757,09 miliar, dengan total penjualan sebesar Rp 1,4 triliun, dan laba neto tahun berjalan Rp 94,8 miliar.
Adapun dari penjualan sebesar Rp 1,4 triliun utamanya diperoleh dari penjualan perseroan dan 2 perusahaan anak, yakni PT Mitrapack Eramandiri dan PT Cubic Indonesia.
PT Mitrapack Eramandiri merupakan perusahaan pemasok barang bagi mitra bisnis dan PT Cubic Indonesia bergerak di bidang dekorasi teknologi cubic printing untuk berbagai macam industri seperti otomotif, elektronik, dan alat rumah tangga.
Ivan mengeklaim produk Almonesia dan John Farmer telah digunakan sebagai ingredient utama di berbagai macam industri makanan dan minuman serta pada industri horeka dan roti.
ADVERTISEMENT
GUNA juga menjalin kerja sama business to business (B2B) dengan beberapa produsen makanan dan minuman raksasa seperti PT Mayora Indah Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Perusahaan Industri Ceres (Delfi Group), PT Indofood CBP Suksess Makmur Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, dan produsen lainnya.
“Perseroan juga memproduksi snack almond dan kacang tanah yang dipasarkan menggunakan merk mitra bisnis Perseroan, sebagai contoh Perseroan bekerja sama dengan Indomaret untuk produk Almond dan kacang kulit kemasan Indomaret,” tutur Ivan.