Produsen Minyak Goreng Bimoli (SIMP) Raup Laba Rp 441 M, Melesat 101 Persen

14 Agustus 2022 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Minyak Goreng Kemasan dan Minyak Goreng Curah di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Dok Ema Fitriyani Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Minyak Goreng Kemasan dan Minyak Goreng Curah di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Dok Ema Fitriyani Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Emiten produsen minyak goreng Bimoli, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), melaporkan laporan keuangan konsolidasian interim untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022.
ADVERTISEMENT
Perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 101 persen menjadi Rp 441 miliar. Namun Grup SIMP mencatat penurunan penjualan 10 persen yakni sebesar Rp 8,07 triliun, karena penurunan volume penjualan produk sawit dan produk minyak dan lemak Nabati (EOF) yang sebagian diimbangi oleh kenaikan harga jual rata-rata.
“Pada semester I 2022, Grup SIMP meraih kinerja keuangan yang positif serta peningkatan margin, terutama seiring kenaikan harga jual rata-rata produk sawit serta upaya-upaya kami dalam pengendalian biaya dan efisiensi. Kondisi cuaca telah mempengaruhi produksi TBS inti kami namun secara kuartalan,” ujar Direktur Utama Grup SIMP Mark Wakeford, dikutip Minggu (14/8).
Pada semester 1 2022, produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti turun 6 persen (yoy) menjadi 1,28 juta ton, disebabkan kondisi cuaca yang tidak mendukung serta kegiatan peremajaan tanaman kelapa sawit. Penurunan ini sejalan dengan total produksi CPO turun 5 persen (yoy) menjadi 327 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Pada kuartal kedua tahun 2022, produksi TBS inti dan CPO naik masing-masing 17 persen dan 30 persen dibandingkan kuartal pertama tahun 2022. Laba bruto grup SIMP mencapai Rp 2,2 triliun, laba usaha sebesar Rp 1,33 triliun dan EBITDA sebesar Rp 2,13 triliun.
Mark mengatakan, kondisi cuaca telah mempengaruhi produksi TBS inti. Namun secara kuartalan, pihaknya melihat pemulihan produksi pada kuartal 2 tahun 2022 dibandingkan kuartal 1 tahun 2022.
Di tengah berbagai tantangan pada sektor agribisnis, lanjut Mark, Grup SIMP tetap fokus memprioritaskan belanja modal khususnya peremajaan kelapa sawit dan infrastruktur, peningkatan pengendalian biaya dan efisiensi, peningkatan produktivitas dan praktik-praktik agrikultur yang baik secara berkelanjutan.