Profil 3 Perusahaan yang Petingginya Jadi Tersangka Ekspor Minyak Goreng

19 April 2022 17:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Stok Minyak Goreng di Robinson Ramayana Palmerah. Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Stok Minyak Goreng di Robinson Ramayana Palmerah. Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
Selain menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka, Kejaksaan Agung juga menjerat tiga petinggi perusahaan dalam kasus ekspor minyak goreng.
ADVERTISEMENT
Adapun tiga orang petinggi perusahaan minyak goreng yang ditetapkan jadi tersangka adalah SMA selaku Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau, MPT selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, dan PT selaku General Manager di PT Musimas.
"Saat ini tim Penyidik Kejaksaan Agung sedang melakukan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas CPO dan turunannya pada Januari 2021 sampai Maret 2022," kata Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam konferensi pers, Selasa (19/4).
Konferensi pers penetapan tersangka kasus ekspor minyak goreng oleh Kejagung, Selasa (19/4/2022). Foto: Kejagung
Menurut Burhanuddin, kasus ini mulai diselidiki usai terjadinya kelangkaan minyak goreng dan harga minyak goreng yang melejit di pasaran. Penyidik menemukan indikasi dugaan tindak pidana korupsi yang menyebabkan hal tersebut terjadi, salah satunya dengan mengekspor minyak goreng ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Berikut profil tiga perusahaan yang terlibat dalam kasus ekspor minyak goreng di Kejagung ini:
Permata Hijau Group
Permata Hijau Group (PHG) merupakan perusahaan perkebunan milik Robert Wijaya yang didirikan tahun 1984. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng.
Bisnis inti PHG adalah perkebunan kelapa sawit, biodiesel dan oleo chemical. Produk-produk hasil olahan kelapa sawit tersebut semuanya ditujukan ke pasar luar negeri (ekspor). PHG memiliki beberapa cabang perusahaan seperti PT Permata Hijau Palm Oleo (PHPO) dan PT Permata Hijau Palm Oleo (PHPO) yang berlokasi di Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Perusahaan ini memproduksi minyak goreng beserta dengan kemasannya yang dipasarkan di berbagai negara seperti Singapura, Arab Saudi, Afghanistan dan beberapa negara di Amerika Latin. Minyak goreng yang diproduksi tersebut dikemas dalam jerigen yang diproduksi dengan metode injection moulding.
ADVERTISEMENT
PT Wilmar Nabati Indonesia
Wilmar Nabati Indonesia merupakan salah satu industri Wilmar Group yang bergerak dalam jasa pengolahan minyak mentah kelapa sawit terbesar di Indonesia. Selain Wilmar Nabati Indonesia, Wilmar Group juga mempunyai perusahaan sebagai produsen minyak goreng terbesar di Indonesia yakni PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA).
Wilmar Group adalah produsen minyak goreng merek Sania dan Fortune. Darwin Indigo, keponakan Martua Sitorus, adalah Komisaris Utama CEKA. Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes, Martua Sitorus berada di peringkat 14 dengan kekayaan sebesar USD 2,85 miliar atau Rp 40,75 triliun.
PT Musimas
Musimas produsen beberapa minyak goreng dan margarin yang paling diminati di Indonesia. seperti Sunco, Margareta, Surya Gold, dan Rajni Gold yang sangat populer di kalangan keluarga dan produsen makanan di Asia, khususnya di India dan Indonesia. Adalah Bachtiar Karim yang merupakan salah seorang pimpinan di industri sawit terpadu, Musim Mas.
ADVERTISEMENT
Dia mengelola perusahaan itu bersama saudara kandungnya, Burhan dan Bahari. Keluarga itu disebut memiliki total kekayaan USD 3,5 miliar atau lebih dari Rp 50 triliun.
Forbes pun menempatkan Bachtiar Karim sebagai orang terkaya ke-10 di Indonesia. Dikutip dari laman resmi Musim Mas, perusahaan itu sudah dirintis di Medan, Sumatera Utara, sejak 1932. Awalnya merupakan pabrik sabun bernama Nam Cheong yang didirikan kakek Bachtiar Karim.
Meski merintis usaha dari Medan, namun Musim Mas Pte Ltd kini memiliki kantor pusat di Singapura. Usahanya sendiri merambah ke 13 negara seperti Spanyol, Brasil, Belanda, Italia, Inggris, Amerika Serikat, India, Vietnam, termasuk di Singapura dan berbagai kota di Indonesia.
*****
Ikuti giveaway kumparanBISNIS dan dapatkan hadiah saldo digital total Rp 1,5 Juta, klik di sini. Kegiatan giveaway ini terbatas waktunya, ayo segera gabung!
ADVERTISEMENT