Profil 4 Perusahaan yang Bakal IPO: Ada Brand Hijab Elzatta Incar Rp 221 Miliar

20 Oktober 2022 10:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IHSG BEI  Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG BEI Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan calon emiten baru menjelang akhir tahun. Beberapa perusahaan akan mencatatkan sahamnya di BEI. Perusahaan ini akan memulai rangkaian bookbuilding atau penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Berikut rinciannya:
ADVERTISEMENT
PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA)
PT Bersama Zatta Jaya Tbk atau Elcorps adalah holding perusahaan yang bergerak di bidang ritel fashion muslim. Perusahaan ini memiliki sederet merek terkenal, salah satunya Elzatta Hijab.
Calon emiten dengan kode ZATA ini menawarkan sebanyak-banyaknya 1,7 miliar saham dengan kisaran harga Rp 100 - 130 sahma. Elcorps mengincar jumlah penawaran saham sebanyak-banyaknya Rp 170 miliar – Rp 221 miliar.
Adapun masa penawaran awal dimulai dari 20 - 26 Oktober 2022. Elcorps akan tercatat di BEI pada 10 November 2022.
Koleksi Future Blooms Elzatta di ISEF 2019. Foto: Dok. Elzatta
Dari dana yang diperoleh hasil IPO, sekitar 71 persen akan dilakukan penyetoran modal kepada PT Bersama Zatta Mulya. Sedangkan 17 persen dari dana IPO untuk penyetoran modal kepada PT Bersama Dauky Mulya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, 5 persen dari dana IPO akan digunakan untuk membayar kewajiban keuangan terkait fasilitas Kredit Modal Kerja Pinjaman Tetap Reguler (KMK-PTR) dengan PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya). Sementara 7 persen untuk membayar Kredit Modal Kerja Pinjaman Tetap Angsuran (KMK-PTA) dengan Bank Raya.
PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE)
Calon emiten bisnis komputer, PT Techno9 Indonesia akan melepas sebanyak-banyaknya 432 juta saham baru. Rangkaian bookbuilding IPO dimulai pada 20 Oktober – 25 Oktober.
Harga saham yang ditawarkan berkisar Rp 70 - 90 setiap saham. Perusahaan yang akan melantai di BEI dengan kode NINE ini akan mengincar dana IPO sebanyak-banyaknya Rp 30,24 miliar – Rp 38,88 miliar.
Saham NINE akan tercatat di BEI pada 7 November 2022. Sekitar 52,66 persen penggunaan dana dari hasil IPO untuk modal kerja Perseroan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, 32,09 persen dari dana IPO untuk pembukaan kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya. Sedangkan 15,25 persen akan dialokasikan untuk pembelian gudang penyimpanan sebagai ruang penunjang operasional.
PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR)
Perusahaan di bidang kabel serat optik, PT Ketrosden Triasmitra akan melantai di BEI pada 7 November 2022. Masa penawaran awal akan dimulai pada 20 – 26 Oktober 2022.
Triasmitra menawarkan 4,26 juta saham dengan harga Rp 246 - 360 setiap saham. Calon emiten dengan kode KETR mengincar dana IPO maksimal Rp 104,85 miliar - Rp 153,43 miliar.
90 persen dari dana IPO akan digunakan untuk peningkatan modal pada entitas anak yakni PT Triasmitra Multiniaga Internasional. Sisa 10 persen dana untuk membiayai kegiatan operasional proyek untuk segmen bisnis developer, kontraktor, jasa pemeliharaan dan pengelolaan jaringan telekomunikasi.
ADVERTISEMENT
PT Puri Sentul Permai Tbk (LDTN)
Perusahaan jasa akomodasi dan perhotelan, PT Puri Sentul Permai akan mencatatkan sahamnya di BEI pada 7 November 2022. Adapun masa penawaran awal dimulai pada 20 - 26 Oktober 2022.
Perseroan menawarkan 250 juta lembar saham dengan rentang Rp 140 - 160 per lembar saham. Dengan penawaran tersebut, Calon emiten dengan kode LDTN mengincar dana IPO Rp 35 miliar - Rp 40 miliar.
Dari total dana IPO, 86,58 persen akan dialokasikan untuk pengembangan usaha dalam 5 outlet K8 Xpress Hotel baru. Kemudian, 5,97 persen dana untuk pembangunan 2 suite room di Kedaton 8 – Family Hotel.
Sebanyak 4,48 persen digunakan untuk modal kerja, dan sisanya sebesar 2,99 persen untuk pembiayaan pengembangan management system & Information, communication & technologies.
ADVERTISEMENT