Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Profil 8 Konglomerat Indonesia yang Temui Prabowo di Istana
7 Maret 2025 10:36 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Di ruang megah Istana Negara, Kamis (6/3), Presiden Prabowo Subianto duduk bersama delapan konglomerat Indonesia. Dari Sugianto Kusuma alias Aguan hingga Garibaldi 'Boy' Thohir.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan unggahan akun sosial media Instagram @sekretariat.kabinet, nampak Prabowo dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Mensesneg Prasetyo Hadi dan Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya.
"Presiden Prabowo Subianto menerima kehadiran delapan pengusaha besar di Indonesia yang memiliki latar belakang bisnis yang berbeda-beda, antara lain Bapak Anthony Salim, Bapak Sugianto Kusuma, Bapak Prajogo Pangestu, Bapak Boy Thohir, Bapak Franky Widjaja, Bapak Dato Sri Tahir, Bapak James Riady, dan Bapak Tomy Winata di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 6 Maret 2025," tulis keterangan di akun @sekretariat.kabinet.
Dalam diskusi itu, Prabowo membicarakan mengenai perkembangan terkini di Tanah Air dan secara global. Program-program pemerintah juga dibicarakan.
"Serta program-program utama yang tengah dijalankan oleh pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis, infrastruktur, industri tekstil, swasembada pangan dan energi, industrialisasi, hingga Badan Pengelola Investasi Danantara," tulis @sekretariat.kabinet.
Prabowo juga mengapresiasi dukungan yang diberikan para pengusaha untuk mendorong program pemerintah, terutama yang menyangkut kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
ADVERTISEMENT
Berikut kumparan rangkum 8 profil taipan Indonesia yang bertemu Prabowo:
Anthony Salim
Anthony Salim memimpin Salim Group dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Bisnis terkenalnya adalah Indofood.
Forbes mencatat kekayaan Anthony Salim dan keluarga mencapai USD 12,8 miliar. Keluarga Salim memiliki saham di perusahaan investasi First Pacific yang terdaftar di Hong Kong, yang memiliki kepentingan di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT di Filipina.
Anthony adalah anak bungsu dari tiga putra mendiang Liem Sioe Liong, seorang taipan yang selama puluhan tahun sangat dekat dengan presiden Suharto.
Salim tengah gencar berinvestasi di sektor pertambangan, memimpin konsorsium yang membeli saham Bumi Resources senilai USD 1,6 miliar pada 2022. Ia juga memiliki saham di Medco Energi dan Amman Mineral.
Sugianto Kusuma (Aguan)
Sugianto Kusuma alias Aguan merupakan pemilik dari Agung Sedayu Group yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti.
ADVERTISEMENT
Dalam laman resmi Agung Sedayu Group (ASG), Aguan awalnya membangun ASG sebagai kontraktor rumah toko pada 1971. Kiprahnya meluas sampai akhirnya pada 1991, ASG resmi menjadi perusahaan properti papan atas dengan berdirinya Harco Mangga Dua.
Kini ASG memiliki banyak proyek baru salah satunya dalam aspek hunian elit. Untuk proyek di IKN, Aguan memiliki beberapa proyek salah satunya adalah mall duty free atau pusat perbelanjaan bebas bea yang akan dibangun di area Botanical Garden.
Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu tercatat sebagai pemilik Barito Pacific. Total kekayaannya saat ini diperkirakan mencapai USD 63,3 miliar di mana ia menempati posisi sebagai orang terkaya ke-25 di dunia menurut Forbes. Sumber kekayaannya berasal dari sektor petrokimia sampai energi.
ADVERTISEMENT
Ia merupakan putra pedagang karet yang memulai bisnis kayu pada akhir 1970-an. Kini, ia memiliki beberapa anak usaha dalam sektor tambang seperti Petrindo Jaya Kreasi dan sektor energi terbarukan, Barito Renewables Energy.
Garibaldi 'Boy' Thohir
Garibaldi Thohir atau Boy Thohir merupakan pemegang saham Adaro Energy yang merupakan salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia. Ia juga merupakan kakak kandung dari Menteri BUMN, Erick Thohir.
Forbes mencatat Boy Thohir membeli Adaro bersama para mitranya pada tahun 2004. Selain itu, Thohir juga diketahui memiliki saham di perusahaan baterai kendaraan listrik, Merdeka Battery Materials yang sudah IPO pada April 2023 dengan nilai USD 620 juta.
Franky Widjaja
Franky Widjaja merupakan anak dari pendiri Sinarmas Group, Eka Tjipta Widaja. Saat ini ia merupakan Chairman sekaligus CEO dari Golden Agri-Resource. Ia juga merupakan Executive Chairman dari Sinarmas seperti tertera pada Marketscreener.
ADVERTISEMENT
Selain berbagai bisnis miliknya, ia juga tercatat sebagai Koordinator Bidang Perekonomian di Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
Dato' Sri Tahir
Dato' Sri Tahir atau yang akrab disapa Tahir, merupakan pendiri Mayapada. Grup bisnisnya bergerak di bidang perbankan, perawatan kesehatan, media, dan real estat.
Tahir memiliki saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia yang terdaftar. Dia juga memiliki properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan properti terdaftar MYP.
Di tahun 2024, Tahir tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia nomor delapan versi Forbes. Dengan kekayaan mencapai USD 4,8 miliar.
James Riady
James Riady adalah konglomerat Indonesia dan penerus Lippo Group, perusahaan yang didirikan oleh ayahnya, Mochtar Riady. Sebagai bankir berbakat.
Sejak kecil, James dikirim ke Macau untuk sekolah dan diajarkan hidup mandiri. Setelah empat tahun, ia melanjutkan pendidikan ke University of Melbourne, Australia, dan menetap di sana selama delapan tahun. Pada 1977, ia dikirim ke Amerika untuk memulai karier di sektor perbankan.
ADVERTISEMENT
Selain bisnis, James aktif di bidang sosial dan mendirikan Sekolah Pelita Harapan (SPH). Namanya kembali mencuat dengan megaproyek "Meikarta" di Cikarang seluas 500 hektare, dengan investasi mencapai Rp 278 triliun.
Tomy Winata
Tomy Winata lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 23 Juli 1958. Ia adalah pengusaha keturunan Tionghoa yang memiliki bisnis di sektor perbankan, properti, konstruksi, dan infrastruktur.
Dikenal dengan sapaan TW, ia merupakan pendiri dan pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network, yang membawahi ratusan anak perusahaan. Selain itu, ia juga mendirikan Artha Graha Peduli, yayasan yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan, dan lingkungan.