Profil Amancio Ortega, Pemilik ZARA yang Koleksi Terbarunya Dikecam Dunia

11 Desember 2023 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marta Ortega dan ayahnya, Amancio Ortega, merupakan pemilik ZARA. Foto: Pascal Le Segretain/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Marta Ortega dan ayahnya, Amancio Ortega, merupakan pemilik ZARA. Foto: Pascal Le Segretain/Getty Images
ADVERTISEMENT
Brand ZARA kembali menuai kontroversi. Koleksi terbaru mereka, The Jacket, menuai kecaman di dunia karena dinilai mirip dengan kondisi warga Gaza, Palestina, yang saat ini menderita akibat serangan Israel.
ADVERTISEMENT
Ajakan boikot ZARA pun meluas. Ini bukan yang pertama, pada 2021 juga ada gelombang protes ke brand pakaian asal Spanyol ini karena desainernya menyindir Palestina.
Amancio Ortega adalah pendiri dari ZARA. Brand ini berada di bawah Inditex, perusahaan yang didirikan bersama sang istri pada 1975.
Selain ZARA, Inditex juga menjadi rumah bagi brand terkenal seperti Massimo Dutti, Pull & Bear, dan Stradivarius. Total toko dari brand-brand ini ada 7.500 toko di seluruh dunia.
Sebuah logo Zara di jendela salah satu toko terbesarnya di Madrid, Spanyol, pada Kamis (7/4/2022). Foto: Juan Medina/REUTERS
Dikutip dari Forbes, Senin (11/12), Ortega memiliki 60 persen saham Inditex yang terdaftar di bursa efek di Madrid.
Per Desember 2023, harga kekayaan Ortega tercatat sebanyak USD 77,3 miliar atau setara Rp 1.198 triliun (asumsi kurs Rp 15.500 per dolar AS). Menjadikan dia sebagai orang terkaya nomor 14 di dunia. Harta kekayaannya saat ini melonjak cukup tajam dibandingkan tahun lalu USD 59,6 miliar.
ADVERTISEMENT

Awalnya Bukan Keluarga Kaya

Pendiri dan ketua grup mode Inditex, Amancio Ortega. Foto: Miguel Riopa/AFP
Sebelum menjadi konglomerat di bidang fashion, Ortega bukanlah hidup dari keluarga tajir melintir. Ia dan keluarganya pernah tinggal di sebuah rumah pengemis di tempat tinggal pekerja kereta api.
Suatu hari, ia mendengar ibunya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, memohon agar diberikan kredit di toko-toko lokal. Karena kesulitan ekonomi akhirnya Ortega memutuskan untuk tidak bersekolah lagi dan mulai bekerja pada usia 14 tahun.
Pekerjaan pertama Amancio Ortega adalah sebagai asisten toko di sebuah perusahaan lokal bernama Gala. Di sini lah ia mulai belajar membuat pakaian dengan tangan.
Koleksi 'The Jacket' ZARA yang menuai kecamana karena diduga sindir penderitaan warga Palestina. Foto: ZARA
Pada tahun 1963, setelah memperoleh sepuluh tahun pengalaman mengelola koperasi menjahit, Amancio Ortega Gaona mendirikan perusahaan pertamanya yakni Confecciones GOA, S.A.
Dalam merintis bisnisnya, Ortega mengembangkan tren mode baru bersama keluarganya. Antonio saudara laki-lakinya memimpin urusan komersial, Josefa saudara perempuannya bertanggung jawab atas pembukuan, dan Rosalía Mera Goyenechea yakni istri Ortega sebagai mitra bisnisnya.
Koleksi 'The Jacket' ZARA yang menuai kecamana karena diduga sindir penderitaan warga Palestina. Foto: ZARA
Setelah membentuk koperasi menjahit yang sukses, Ortega menawarkan perputaran produksi pakaian yang cepat. Beberapa pabriknya mulai diakuisisi di Spanyol hingga ia membuka etalase pertamanya di pusat kota La Coruña, yang disebut Zorba, pada tahun 1975. Dinamai berdasarkan film favorit Ortega dan istri pertamanya, toko tersebut segera mengubah nama Zorba menjadi ZARA.
ADVERTISEMENT
Sejak April 2022, Inditex dipegang oleh anaknya Ortega, Marta Ortega Pérez.