Profil Bambang Subianto, Eks Menkeu Era BJ Habibie yang Wafat

4 November 2022 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Kabinet Reformasi Pembangunan yang menjabat pada 23 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999, Bambang Subianto. Foto: ANTARA Foto/Rosa Pangabean
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Kabinet Reformasi Pembangunan yang menjabat pada 23 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999, Bambang Subianto. Foto: ANTARA Foto/Rosa Pangabean
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bambang Subianto, Menteri Keuangan (Menkeu) era Presiden BJ Habibie tahun 1998-1999 meninggal dunia di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kabar lelayu ini dikonfirmasi oleh Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari.
ADVERTISEMENT
"Telah berpulang, Bapak Dr. Bambang Subianto, Mantan Menteri Keuangan (1998-1999), dalam usia 77 tahun, pada hari Jumat, 4 November 2022 pukul 16:54 WIB di RS Pondok Indah Jakarta Selatan," kata Puspa saat dikonfirmasi kumparan dengan meneruskan informasi duka, Jumat (4/11).
Bambang lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 10 Januari 1945. Ia adalah lulusan dari Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) 1973. Pada 1978, dia melanjutkan pendidikannya pada Universiteit Van Leuven di Belgia dan mendapatkan gelar MBA Keuangan Perusahaan dan Ekonomi Bisnis 3 tahun selanjutnya.
Bambang menjadi bagian dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai Direktur pada Departemen Keuangan dan Akuntansi. Tak lama kemudian, ia naik jabatan sebagai Direktur Jenderal Lembaga Keuangan pada 1992.
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Keuangan Bambang Subianto memenuhi panggilan penyidik KPK, Jakarta, Selasa (9/7). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Saat pertengahan krisis moneter pada Januari 1998, Bambang ditunjuk sebagai Kepala Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) atau Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Bambang diresmikan sebagai Menkeu pada April 1998, saat krisis moneter menerpa Indonesia. Ia masuk Kabinet Reformasi Pembangunan oleh Presiden B,J, Habibie pada periode 1998-1999.
Dalam upayanya membangkitkan kembali ekonomi Indonesia, Bambang berhasil menghapus monopoli dan rekapitalisasi perbankan.
Setelah selesai dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan RI, Bambang bergabung dengan Ernst and Young pada Juli 2000 hingga masa pensiunnya pada 2005.
Di masa pensiunnya, Bambang sempat menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Star Energy Investments dan Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).