Profil Do Kwon, Milenial Korsel Pembuat Terra LUNA yang Kini Harganya Rontok

13 Mei 2022 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Repro foto Do Kwon. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Repro foto Do Kwon. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Terra LUNA mendadak jadi sorotan semenjak nilainya anjlok 99 persen. Dalam sepekan terakhir, nilai Terra LUNA merosot hingga berada di bawah USD 1.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Terra LUNA, nama Do Kwon sang pendiri juga ikut disebut-sebut. Lelaki kelahiran 1993 ini mendirikan Terra untuk mengembangkan sistem pembayaran yang lebih efisien menggunakan teknologi blockchain.
Sebelum menjadi CEO Terra Labs, Kwon sempat mendirikan dan menjabat sebagai CEO Anyfi, sebuah startup yang menyediakan solusi jaringan mesh nirkabel terdesentralisasi. Dia juga bekerja sebagai insinyur perangkat lunak untuk Microsoft dan Apple.

Pernah masuk Forbes '30 Under 30'

Menariknya, pria kelahiran Seoul, Korea Selatan (Korsel) ini pernah masuk Forbes '30 under 30- Finance & Venture Capital' di tahun 2019. Mengutip laman Forbes, Tera Luna merupakan cryptocurrency stabil harganya, atau stablecoin, yang berhasil menarik 40 juta pengguna untuk bekerja dengan perusahaan saat diluncurkan pada Januari 2018.
Ilustrasi aset kripto Tera LUNA. Foto: terra luna crypto
"Dengan tujuan membangun sistem pembayaran berbasis blockchain, Terra telah mengumpulkan USD 32 juta dari raksasa kripto seperti Binance, Arrington XRP dan Polychain Capital, serta membentuk aliansi mitra dagang termasuk raksasa tiket Korea Ticketmonster dan layanan perjalanan Yanolja," tulis Forbes dalam laman resminya.
ADVERTISEMENT
Menurut CoinmarketCap, pada Jumat (13/5) pukul 08.10 WIB, Terra LUNA diperdagangkan pada USD 0,00845 atau setara Rp 131 per koin, padahal sepekan lalu, harganya menyentuh USD 81,04 atau setara dengan Rp 1.184.310 per koin.