Profil Handojo Santosa, Bos Japfa Indonesia: Konglomerat Berharta Rp 11 T

Direktur Utama Japfa Comfeed Indonesia Handojo Santosa. Foto: JCI

Emiten pakan ternak PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menyampaikan kabar duka lantaran Direktur Utama Perseroan Handojo Santoso meninggal dunia, Minggu (25/9).

Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan Japfa Indonesia, Maya Pradjono dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (26/9).

“Perseroan menyampaikan bahwa Bapak Handojo Santosa yang menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan telah meninggal dunia pada hari Minggu, 25 September 2022,” tulisnya.

Lalu siapakah sosok Handojo Santoso? Berdasarkan laman resmi perusahaan, ia merupakan warga negara Siprus, usia 57 tahun, berdomisili di Singapura. Pada tahun 1997, ia diangkat sebagai Direktur Utama Japfa Indonesia , berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

“Beliau bertanggung jawab memimpin seluruh kegiatan strategis dan operasional Perseroan,” tulis perseroan.

Adapun Handojo bergabung ke Japfa Indonesia pada tahun 1986 sebagai manajer di Divisi Minyak Nabati di Tanjung Perak, Surabaya. Di mana ia bertanggung jawab atas kegiatan operasional harian di divisi tersebut. Dari tahun 1989 sampai 1997, Handojo menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan.

Tak hanya itu, ia saat ini juga tercatat sebagai pemegang saham perusahaan dengan porsi kepemilikan 0,54 persen. Kepemilikan saham Handojo ini termasuk yang terbesar dari komisaris dan direksi Japfa Indonesia yang lain.

Mengutip Forbes, Handojo Santosa pada 2020 memiliki kekayaan USD 735 juta atau sekitar Rp 11 triliun dan tercatat sebagai orang terkaya ke-38 di Indonesia.

Japfa sendiri saat ini memproduksi produk berbagai protein mulai dari makanan dan susu. Di Indonesia, Japfa menjual susu dengan merek Greenfields. Perusahaan juga merupakan produsen makanan dengan merek utama So Good, So Nice, dan Real Good.