Profil Hendy Setiono, Bos Kebab Baba Rafi yang Dilaporkan ke Polisi

Hendy Setiono, CEO Kebab Baba Rafi. Foto: Novan Nurul Alam/kumparan

Pemilik waralaba Kebab Baba Rafi, Hendy Setiono, dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena diduga melakukan penipuan. Dia dilaporkan oleh 25 orang yang mengaku tergiur dengan program investasi tambak udang.

Mereka dijanjikan kalau investasi tambak udang yang dimiliki Hendy tanpa risiko. Para korban mengaku rugi hingga Rp 9,1 miliar.

Nama Hendy Setiono sontak langsung menjadi sorotan publik usai dilaporkan ke polisi. Lantas, siapa sebenarnya Hendy Setiono?

Profil Hendy Setiono

Hendy dikenal sebagai pengusaha yang sukses membesarkan Kebab Turki Baba Rafi. Saat ini Kebab Turki Baba Rafi memiliki lebih dari 1.300 outlet di seluruh Indonesia dan 68 outlet di 9 negara lainnya mulai dari Malaysia, India, Filipina, Srilanka, China, Singapura, Brunei, Belanda, Bangladesh, hingga India.

Melalui akun LinkedIn, Hendy menuliskan sebagai CEO dan pendiri Baba Rafi Enterprise Holding Company dari September 2003 sampai saat ini. Hendy juga menjadi President Director dari perusahaan yang dikembangkan Baba Rafi Enterprise seperti PT Baba Rafi Indonesia, PT Piramida Zahira, PT Panen Raya Indonesia, Komisaris PT Garang Sejahtera Indonesia.

Selain itu, Hendy tercatat sebagai President Director PT Makan Ikan Indonesia, PT Tambak Udang Baba Rafi, CV Warmee Berkah Bersama, dan PT Baba Rafi International.

Ilustrasi Kebab Baba Rafi. Foto: Instagram/@kebabbabarafi

Tak hanya dari segi jabatan dan keuntungan di perusahaan, Hendy juga merintis Yayasan Hendy Setiono. Yayasan tersebut bertujuan untuk membangun wirausahawan muda Indonesia yang percaya diri. Hendry mengaku mengawasi bisnis mereka dan membantu mengembangkannya.

Hendy aktif menjadi pembicara dalam seminar Franchise, Economic, dan Entrepreneurship, baik skala nasional maupun internasional. Hendy sering diundang sebagai pembicara dalam forum global di lebih dari 12 negara. Ia banyak berbicara tentang kewirausahaan, kepemimpinan, dan tantangan bisnis dalam ekonomi yang sedang berkembang.

Dari segi pendidikan, Hendy sempat masuk di Informatic Engineering di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya pada tahun 2000. Namun, ia tidak menamatkannya karena drop out pada 2002 atau saat semester empat.

Pada 2002 sampai 2004, Hendy masuk Advance Diploma E-commerce di Informatics Computer School Singapore Education. Selanjutnya pada 2019, Hendy mengenyam pendidikan di Harvard Business School untuk mendalami Executive Education Business/Managerial Economics.

***

Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!