Profil Iwan Bule, Komisaris Utama Pertamina yang Baru

4 November 2024 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Foto: Soni Insan Bagus L/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Foto: Soni Insan Bagus L/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN merombak susunan pimpinan PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Salah satu yang menduduki posisi penting Pertamina adalah Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dipercaya menjadi Komisaris Utama.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.
“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” kata Fadjar dalam keterangan tertulis, Senin (4/10).
Berikut Profil Iwan Bule
Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H atau yang akrab disapa Iwan Bule merupakan pria kelahiran Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 31 Maret 1962. Perwira tinggi Polri ini merupakan lulusan Akpol pada 1984.
Setelah lulus dari Akpol, Iwan Bule melanjutkan pendidikannya di PTIK (1993), SESPIM (1998), SESPATI XIII (2007), dan LEMHANNAS PPSA (2012). Tak hanya pendidikan kepolisian, ia juga menempuh pendidikan kejurusan seperti PA DAS LANTAS (1985), PA DAS SERSE (1989), PA LAN SERSE UM (1991), SUSJAB KAPOLRES IV (2000), PA SEN SERSE (2002), ASSESSMENT PATI POLRI (2011).
ADVERTISEMENT
Mengawali karier sebagai Kapolres Tegal Polda Jateng pada 2001, jejak karier Iwan melesat cukup cepat. Pada 2008 ia diangkat sebagai Dir Reskrimum Polda Metro Jaya. Setahun kemudian dia bertugas sebagai Wadir I/Kamtranas Bareskrim Polri.
Tak lama pada 2010, ia bertugas sebagai Dir Binmas Baharkam Polri. Iwan lantas pindah ke Nusa Tenggara Barat pada 2012 dan menjabat sebagai Kapolda. Pada 2013 Iwan bertugas di Jawa Barat juga sebagai Kapolda.
Hashim Djojohadikusumo dan Iwan Bule tiba di open house Ketua Harian DPP Gerindra Sufmo Dasco Ahmad, Kamis (11/4/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Berselang tiga tahun, Iwan dipercaya sebagai Kapolda Metro Jaya. Hingga pada 2017 lalu, ia menduduki posisi sebagai Asops Kapolri.
Tak hanya jenjang kariernya yang meningkat, pangkatnya pun demikian. Pada 2010 ia berpangkat Brigadir Jenderal Polisi dan tiga tahun kemudian naik menjadi Inspektur Jenderal Polisi. Hingga pada 18 Mei 2018 lalu, Iwan diangkat sebagai Komisaris Jenderal Polisi.
ADVERTISEMENT
Selama kariernya di kepolisian, pria 56 tahun ini lebih banyak ditugaskan dalam bidang reserse kriminal. Kasus terkenal yang pernah ia tangani yaitu pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka mantan Ketua KPK Antashari Azhar.
Kasus tersebut ditanganinya pada 2008 saat menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi.
Pada tanggal 18 Juni 2018, Iwan Bule dilantik menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) menggantikan Ahmad Heryawan hingga 5 September 2018.
Pada November 2019, Iwan Bule menjabat sebagai Ketua Umum PSSI menggantikan Iwan Budianto. Kemudian, pada 2023, Iwan masuk ke dunia politik melalui Partai Gerindra.