Profil Lin Che Wei, Ekonom Terkemuka yang Jadi Tersangka Korupsi Ekspor CPO

Lin Che Wei. Foto: Fauzan Dwi Anangga/kumparan

Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), kembali merilis nama baru tersangka kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya, Selasa (17/5).

Sosok tersebut adalah Lin Che Wei, seorang ekonom terkemuka yang juga memiliki jejak pemerintahan. Saat ditetapkan menjadi tersangka, Kejagung mengungkap jika Lin Che Wei diperbantukan di Kementerian Perdagangan.

"Adapun 1 orang tersangka yang dilakukan penahanan yaitu LCW alias WH selaku pihak swasta yang diperbantukan di Kementerian Perdagangan RI," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, dalam keterangannya.

Lin Che Wei diketahui merupakan policy advisor atau penasihat bidang kebijakan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dia bergabung di Kemenko Ekonomi sejak 2014. Dia juga menjadi penasihat di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN sejak 2016 hingga sekarang.

Dalam laman Linkedin miliknya, dia hingga saat ini masih aktif menjadi penasihat di Kemenko Ekonomi untuk merumuskan kebijakan pada sektor ekonomi, pangan dan pertanian, energi dan kehutanan, industri dan manufaktur, ekonomi digital serta infrastruktur.

Tidak hanya itu saja, Ia juga pernah menjadi founder di Independent Research & Advisory Indonesia dan CEO Putera Sampoerna Foundation. Dia juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Danareksa pada 2005-2007.

Memiliki karier yang cemerlang di bidang bisnis dan perekonomian, Lin Che Wei merupakan alumnus pasca sarjana dari National University of Singapore (NUS) dengan program studi Business Administration pada 1992-1994 dan mendapatkan gelar MBA Finance.

Tersangka LCW usai diperiksa Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung dalam kasus pemberian fasilitas ekspor CPO dan turunannya di Jakarta, Selasa (17/5/2022). Foto: Kejaksaan

NUS merupakan universitas tertua dan terbesar di Singapura, serta salah satu kampus 10 besar di dunia. Program MBA NUS juga termasuk yang menjadi incaran.

Adapun beberapa lulusan terkenal yang dihasilkan universitas ini di antaranya mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri Singapura Goh Chok Tong dan masih banyak lagi.

Lin Che Wei menambah daftar tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi ekspor CPO. Sebelumnya sudah ada 4 tersangka yang terlebih dahulu dijerat oleh Kejagung, yaitu Dirjen Perdaglu Kemendag Indrasari Wisnu Wardani, Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau Stanley MA, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor dan General Manager PT Musimas Pierre Togar.

Sebelum ditetapkan menjadi tersangka, Lin Che Wei sudah beberapa kali diperiksa penyidik terkait perkara ini. Dalam pemeriksaan sebelumnya, penyidik mendalami soal pertemuan Lin Che Wei dengan sejumlah pihak terkait yang membahas soal minyak goreng.

Atas perbuatannya, Lin Che Wei dijerat Pasal 2 jo. Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.