Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Profil Low Tuck Kwong, Orang Terkaya Baru RI yang Hartanya Rp 392,91 triliun
26 Desember 2022 10:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemilik perusahaan energi batu bara PT Bayan Reserources Tbk (BYAN), Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya Indonesia dengan kekayaan USD 25,2 miliar setara sekitar Rp 392,91 triliun (asumsi kurs Rp 15.592 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires, Senin (26/11), Low Tuck Kwong berhasil menyalip posisi Hartono bersaudara, Budi dan Michael Hartono sebagai pemilik Grup Djarum.
Pria kelahiran Singapura tersebut merupakan pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia.
Mengutip laman Forbes, harta kekayaan Kwong meningkat lima kali lipat berkat baru bara. Oleh karena itu, ia dijuluki sebagai "Raja Batu Bara".
"Dia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy - sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources - dan memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel ElectricElectric," tulis Forbes, dikutip Senin (26/12).
Tak hanya itu, Kwong juga berkontribusi menjadi pendukung utama SEAX Global untuk membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Karier Kwong bermula ketika ia masih remaja. Kwong bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya di Singapura. Kemudian di tahun 1972, Kwong memutuskan untuk pindah ke Indonesia supaya mendapatkan kesempatan yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, Kwong memulai bisnisnya sebagai kontraktor bangunan. Namun, ia berhasil mendapatkan jackpot setelah membeli tambang pertamanya pada 1997.
Adapun saham BYAN juga terpantau telah naik signifikan di tahun ini, imbas harga komoditas yang melonjak. Terhitung sejak awal tahun (year to date) saham BYAN telah meroket 600 persen, dan saat ini di perdagangkan di level Rp 18.900 per lembarnya.
Kapitalisasi pasar BYAN pun juga ikut naik menjadi Rp 630 triliun. Dengan jumlah tersebut, membuat posisi BYAN menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar ketiga terbesar di Bursa Efek Indonesia setelah BCA dan BRI.
Berikut adalah daftar posisi 10 orang kaya terbaru di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires:
ADVERTISEMENT