Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Profil Pelita Air yang Bersiap Mengudara, Bakal Gantikan Garuda?
14 April 2022 8:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Pelita Air Service (PAS) memastikan telah siap mengembangkan bisnis dan memperluas layanannya ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320.
ADVERTISEMENT
Kehadiran kedua pesawat tersebut sekaligus memperkenalkan livery baru pada Senin, 11 April 2022 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pelita Air Service Muhammad S Fauzani mengatakan, kedatangan pesawat Airbus A320 Pelita Air hari ini merupakan momen bersejarah sekaligus milestone baru bagi perusahaan yang sebelumnya fokus pada layanan penerbangan charter. Kedatangan dua pesawat ini juga menunjukkan kesiapan Pelita Air yang tengah mengembangkan layanan penerbangannya ke layanan penerbangan komersial berjadwal.
“Saat ini Pelita Air masih dalam proses sertifikasi pesawat Airbus 320 yang terus berjalan dalam rangka membuka penerbangan berjadwal dan kami harapkan dapat beroperasi dalam waktu dekat," ujar Muhammad S Fauzani dalam keterangan resmi, Senin (11/4).
Sebelumnya santer dikabarkan, Pelita Air bakal mengambil alih penerbangan domestik Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana kiprah maskapai yang telah berusia 52 tahun ini?
Dikutip dari website resminya, pendirian Pelita Air berawal dari kebutuhan Pertamina untuk mendukung kegiatan eksplorasi, eksploitasi, kargo, serta transportasi migas dan/atau personel. Awalnya pada 1963, Pertamina membuat departemen layanan udara yang disebut Pertamina Air Service.
Pada 1970 atau 7 tahun setelahnya, Pertamina menutup departemen layanan udara dan sebagai gantinya mendirikan PT Pelita Air Service (PAS), anak perusahaan otonom untuk menyediakan operasi penerbangan berkelanjutan.
Pelita Air diberi misi melakukan operasi penerbangan untuk melayani dan mengkoordinasikan operasi penerbangan secara ekonomis dalam industri migas di Indonesia melalui penerbangan charter dan kegiatan terkait. Termasuk kegiatan transmigrasi, pemadam kebakaran, pengungsi, palang merah, tumpahan minyak, foto udara, transportasi kargo.
Layanan Pelita Air kemudian diperluas ke penerbangan untuk VVIP, lepas pantai, evakuasi medis, operasi seismik, survei geologi, helirig, pilot helikopter untuk disewa, dukungan dan pelatihan.
ADVERTISEMENT
Selama beberapa dekade, Pelita Air melayani jasa penerbangan bagi beberapa perusahaan migas di Indonesia, baik perusahaan asing maupun domestik.
Pada 2000 sampai 2005, Pelita Air pernah mencoba berbisnis penerbangan reguler untuk banyak rute. Namun agar lebih fokus pada bisnis utamanya, Pelita Air memutuskan untuk berkonsentrasi pada charter penerbangan udara. Penerbangan reguler ditutup pada 2005.
Pelita Air Service memiliki anak usaha di bidang pemeliharaan dan perbaikan pesawat, yakni PT IndoPelita Aircraft Services. Selain itu, Pelita Air juga memiliki lapangan terbang secara eksklusif di Pondok Cabe, Jakarta Selatan, yang terdiri dari hanggar, gudang dan landasan pacu sepanjang 2.000 meter.
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 0:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini