Profil PT Bina Karya, BUMN yang Akan Disuntik Rp 500 M Demi Muluskan Proyek IKN

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

PT Bina Karya (Persero) bakal disuntik modal negara Rp 500 miliar demi memuluskan proyek di IKN. Perusahaan akan membangun banyak infrastruktur seperti jaringan fiber optik, jaringan gas (jargas), hingga properti.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, Bina Karya sebelumnya merupakan perusahaan negara yang berdiri sejak 1962 atau pada 61 tahun lalu di bawah Kementerian BUMN. Tapi mulai akhir 2022 pengelolaannya diserahkan ke Badan Otorita IKN.

"Bina Karya ini jadi BUMN Otorita IKN, baru pak. Ini BUMN, tapi pengelolaannya kita serahkan ke Otorita IKN. Akan digunakan sebagai KBPU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha)," kata dia dalam rapat Komisi VI DPR RI, Kamis (14/9).

Proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ada tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 500 miliar untuk Bina Karya. PMN tersebut untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) guna mendukung penugasan dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) pada sektor telekomunikasi dan infrastruktur dasar.

Terkait tugas barunya di IKN, baru-baru ini Bina Karya menjalin kerja sama dengan PT Citra Kotabaru Nusantara (Ciputra Group). Keduanya akan membangun Pengembangan Kawasan Terpadu di sana.

Kawasan Terpadu di IKN yang akan dibangun adalah perumahan, hotel, lapangan golf, MICE (Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition), dan botanical garden.