Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Profil PT CMNP, Perusahaan Jusuf Hamka yang Tagih Utang Pemerintah
13 Juni 2023 7:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perusahaan jalan tol , PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), terseret karena pemerintah belum membayar utang. Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka menagih utang Rp 800 miliar kepada pemerintah.
ADVERTISEMENT
Utang tersebut merupakan dana deposito CMNP yang ditempatkan di Bank Yama yang kolaps pada saat krisis tahun 1998. Karena Bank Yama dan CMNP dimiliki oleh Siti Hardiyanti Rukmana, maka ketentuan penjaminan atas deposito CMNP tersebut tidak mendapatkan penjaminan pemerintah karena ada hubungan terafiliasi antara CMNP dan Bank Yama.
Mengutip laporan tahunan, Citra Marga Nusaphala Persada telah berkiprah sejak 1987 sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) swasta pertama dalam kontribusinya di bidang pengembangan jaringan jalan bebas hambatan nasional, khususnya di kawasan metropolitan atau megapolitan.
CMNP telah melakukan penawaran umum perdana (initial public offering) pada tahun 1995 di Bursa Efek Indonesia. Adapun saham CMNP dikuasai oleh BNP Paribas Singapore Branch Wealth Management sebesar 58,96 persen per 31 Maret 2023. Lalu, Fitria Yusuf selaku Direktur Utama CMNP memegang 240,17 juta lembar saham atau sebesar 4,42 persen.
Jusuf Hamka memegang berbagai posisi Direktur Utama dalam anak usaha CMNP, yaitu PT Citra Margatama Surabaya, PT Citra Waspphutowa, dan PT Citra Karya Jabar Tol. Dia juga memegang jabatan Komisaris Utama di PT Citra Persada Infrastruktur, PT Citra Marga Nusantara Propoertindo dan PT Girder Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Babah Alun ini juga memegang posisi sebagai Direktur di PT Marga Sarana Jabar. Citra Marga Nusaphala Persada mencetak laba bersih Rp 253,33 miliar per kuartal I 2023, naik 23,23 persen dibandingkan kuartal I 2022 senilai Rp 129,9 miliar.
Emiten jalan tol itu berhasil meraup pendapatan Rp 1,6 triliun, melonjak 30,94 persen dibanding kuartal I 2022 senilai Rp 1,22 triliun. Segmen konstruksi penyelenggara tol menyumbang pendapatan terbesar senilai Rp 675,34 miliar.