Profil Salim Ivomas Pratama, Anak Indofood yang Diduga Timbun Minyak Goreng

21 Februari 2022 7:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Subdit I/Indag Dit Reskrimsus Polda Sumut bersama Satgas Pangan melakukan monitoring minyak goreng di Sumut. Foto: Polda Sumut
zoom-in-whitePerbesar
Tim Subdit I/Indag Dit Reskrimsus Polda Sumut bersama Satgas Pangan melakukan monitoring minyak goreng di Sumut. Foto: Polda Sumut
ADVERTISEMENT
Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yakni PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), kedapatan menyimpan 1,1 juta kg minyak goreng di gudang mereka di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Temuan itu terungkap dari sidak (inspeksi mendadak) Satgas Pangan Sumatera Utara bersama Polda Sumut.
ADVERTISEMENT
Manajemen SIMP pun menjelaskan, stok minyak goreng sebanyak 1,1 juta kg di gudang pabrik mereka, sudah ada pemesannya dan siap didistribusikan. Di antara pemesan, termasuk pabrik mi instan yang masih satu grup di bawah bendera Indofood Sukses Makmur.
"Hasil produksi minyak goreng kami di Pabrik Lubuk Pakam, Deli Serdang, terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatera sebesar 2.500 ton/bulan," kata manajemen Salim Ivomas Pratama, Sabtu (19/2).
com-Indomie Goreng Foto: Shutterstock
Pabrik minyak goreng tersebut memprioritaskan pemenuhan kebutuhan minyak goreng untuk pabrik mi instan grup perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Deli Serdang. Hal ini, katanya, demi memastikan kebutuhan pangan tersedia suplainya dengan baik.

Profil Salim Ivomas Pratama

PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) adalah produsen minyak goreng merek Bimoli. Berdasarkan data RTI, pemegang saham pengendali SIMP adalah Indofood Agri Resources (72 persen). Salah satu anggota keluarga Salim, yakni Axton Salim, duduk sebagai Komisaris SIMP.
ADVERTISEMENT
Pemimpin Salim Group, yakni Anthoni Salim, adalah salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Dalam Indonesia's 50 Richest yang diterbitkan Forbes akhir tahun lalu, Anthoni berada di peringkat 3 dengan kekayaan USD 8,5 miliar atau setara dengan Rp 121,55 triliun.
Anthoni Salim Foto: wikimedia commons
Dikutip dari laman resminya, SIMP merupakan salah satu grup agribisnis terbesar yang terdiversifikasi serta terintegrasi secara vertikal di Indonesia. Kegiatan utama SIMP meliputi seluruh mata rantai pasokan dari penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi serta pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening. SIMP termasuk perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar serta salah satu pemimpin pasar minyak goreng, margarin dan shortening bermerek di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SIMP mengelola kegiatan usaha melalui dua divisi bisnis, yakni Divisi Perkebunan dan Divisi Minyak & Lemak Nabati.
Divisi Perkebunan memiliki lahan inti seluas 303.149 hektar, di mana 83 persen atau 253.061 hektar ditanami kelapa sawit. Grup SIMP juga menjalin kemitraan dengan petani plasma untuk lahan perkebunan kelapa sawit dan karet seluas 90.325 hektar.
Perusahaan mengoperasikan 27 pabrik kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan dengan total kapasitas pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 7,0 juta ton per tahun. Grup SIMP juga mengoperasikan empat lini produksi karet remah, tiga lini produksi karet lembaran, dua pabrik pengolahan dan penyulingan gula, satu pabrik kakao dan satu pabrik teh.
Sedangkan Divisi Minyak & Lemak Nabati (EOF) memproduksi dan memasarkan produk hilir untuk pangsa pasar domestik dan luar negeri, antara lain minyak goreng, margarin, shortening, serta produk turunan lainnya yang berasal dari hasil proses penyulingan dan fraksinasi minyak sawit.
Stok minyak goreng di Indomaret dan Minimarket di Kawasan Sabang, Jakarta, Rabu (4/3). Foto: Abdul Latif/kumparan
Produk-produk minyak goreng bermerek Grup SIMP dipasarkan dengan merek-merek terkemuka yakni Bimoli, Bimoli Spesial, Delima dan Happy, sedangkan produk margarin dan shortening bermerek dikemas dan dipasarkan dengan merek-merek Palmia, Royal Palmia dan Amanda.
ADVERTISEMENT
Grup SIMP memiliki dan mengoperasikan lima fasilitas penyulingan CPO dengan total kapasitas penyulingan sebesar 1,7 juta ton CPO per tahun. Fasilitas penyulingan tersebut berlokasi strategis di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.
Sebagai perusahaan dengan kegiatan operasional yang terintegrasi, Divisi EOF memiliki kepastian pasokan bahan baku dari internal. Di tahun 2020, CPO dibeli dan diolah menjadi produk minyak goreng, margarin dan shortening, di mana sekitar 72 persen dipasok dari perkebunan sendiri.
Penjualan dan distribusi produk EOF didukung oleh Grup Distribusi Indofood, yang memiliki jaringan yang ekstensif di seluruh Indonesia. Lebih dari 85 persen dari produk EOF dipasarkan secara domestik, sedangkan sisanya diekspor ke negara-negara di Asia, Afrika, Amerika, Timur Tengah dan Australia.
ADVERTISEMENT