Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Profil Sehat Sutardja, Pengusaha yang Diajak Luhut Bertemu Elon Musk
15 Agustus 2023 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan baru pulang dari Amerika Serikat. Di sana, dia bertemu CEO Tesla, Elon Musk.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan yang terjalin hampir 2,5 jam, Luhut juga membawa Sehat Sutardja . Menurut Luhut, Sehat merupakan pengusaha di sektor teknologi.
"Sehat Sutardja, orang Indonesia yang tinggal di Amerika dan dia berkecimpung dalam bidang artificial intelligence," kata Luhut dikutip dari akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Selasa (15/8).
Dari video yang dibagikan, terlihat Luhut, Elon, dan Sehat foto bersama.
Dikutip dari Forbes, Sehat Sutardja merupakan co-founder perusahaan semikonduktor bernama Marvell Technology. Perusahaan ini dibangun bersama istrinya, Weili Dai tahun 1995.
Sehat Sutardja menjadi CEO Marvell Technology selama 21 tahun, dari 1995 hingga 2016. Pada 2015, dia dipaksa keluar di tengah penyelidikan keuangan internal. Tapi tidak ada bukti penipuan yang ditemukan dalam investigasi akuntansi Marvell.
ADVERTISEMENT
Pasangan itu pindah ke Las Vegas pada 2017 dan berinvestasi di real estate dan teknologi. Kini, dia menjadi CEO FLC Technology Group di California, AS. Posisi yang didudukinya sejak 2016. Sehat merupakan lulusan Universitas California, Berkeley.
Sebelumnya, nama Sehat Sutardja juga disebut akan mendampingi Elon Musk dalam diskusi yang digelar bersama 500 mahasiswa terbaik di seluruh Indonesia pada KTT G20 di Bali tahun lalu. Tapi, Elon ternyata batal ke Indonesia dan hanya hadir melalui virtual meeting.
Apa yang Dibahas Luhut, Sehat Sutardja, dan Elon Musk?
Diungkapkan Luhut, banyak hal yang dibahas dalam pertemuan itu, mulai dari belum ada kepastian investasi Elon Musk di banyak negara karena produksi mobil listrik Tesla berlebih. Dari 3 juta produksi, baru terjual 1,8 juta unit di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Karena kejadian itu, Elon bilang tidak mau Tesla mengalami kejadian serupa seperti General Motors yang bangkrut karena kelebihan produksi (oversupply). Produksi mobil listrik Tesla di Meksiko pun ditunda sampai mereka bisa memahami pasar.
Anjloknya penjualan Tesla, kata Luhut, karena masalah ekonomi global dan ketegangan Amerika Serita dengan China.
"Dan dia (Elon) tidak mau ambil risiko, sehingga dia dengan board-nya (Direksi Tesla) memutuskan tidak investasi ke mana-mana dulu," ujarnya.
Sementara kabar Tesla investasi di Malaysia, kata Luhut, bukan bangun pabrik, tapi hanya penjualan mobil listrik.
Mereka juga bahas keinginan Elon Musk bangun jaringan internet di pedesaan lewat perusahaan Starlink miliknya. Biar bantu puskesmas di desa-desa. Ada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam pertemuan itu.
ADVERTISEMENT