Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Program Biodiesel B35 Mundur dari Jadwal, Kementerian ESDM Beri Penjelasan
20 Juli 2022 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah rencananya meluncurkan program Biodiesel B35 pada hari ini, Rabu (20/7). Biodiesel B35 adalah bahan bakar diesel dengan 35 persennya merupakan kandungan minyak nabati, yakni dari sawit. Namun hingga hari ini program tersebut belum berjalan.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM , Dadan Kusdiana, menjelaskan pihaknya masih mematangkannya lagi program B35.
"Sekarang kita memastikan aspek keteknikan, pengujian lagi dikerjain," kata Dadan Kusdiana saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Rabu (20/7).
Saat ditanya apakah program B35 tetap ditargetkan rilis bulan ini, Dadan tak bisa memastikan. Dia mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan Kementerian Perindustrian.
“Kita lihat nanti, karena masih diskusi sama Kementerian Perindustrian, karena dari sana itu yang otomatis kendaraan dan segala macamnya komunikasi dengan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia),” pungkasnya.
Dikutip dari Reuters, sebelumnya pemerintah terus mendorong kandungan minyak nabati, khususnya berbahan baku sawit, karena merupakan produsen terbesar di dunia untuk komoditas itu.
ADVERTISEMENT
Biodiesel dengan kadar bahan bakar nabati berupa ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester/FAME) dari minyak sawit yang makin besar, akan mengurangi impor minyak Indonesia.
Apalagi, Indonesia sempat memberlakukan larangan ekspor CPO dan seluruh produk turunannya selama hampir sebulan, yakni medio April-Mei 2022 lalu. Larangan ekspor membuat stok minyak sawit melimpah, sehingga program Biodiesel B35 diharapkan dapat menyerap stok tersebut.
Kementerian ESDM memperkirakan peralihan dari B30 ke B35, akan menciptakan tambahan permintaan minyak sawit sebanyak 727.804 kiloliter tahun ini. Dengan tambahan tersebut, konsumsi Biodiesel setahun penuh diproyeksi jadi 10,88 juta KL.