Program Ketahanan Pangan Prabowo Dapat Dukungan Biden, AS Siap Bantu Pakai AI

13 November 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto (kiri) melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto (kiri) melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Joe Biden memberikan sejumlah dukungan untuk program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Putih Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11) waktu setempat, Biden mengatakan pemerintahan AS mendukung upaya Indonesia agar bisa swasembada pangan dengan memfasilitasi penelitian kecerdasan buatan (AI) hingga dialog teknologi.
"Untuk memajukan upaya ini, para pemimpin menyoroti komitmen mereka untuk mempromosikan kolaborasi penelitian kecerdasan buatan (AI) dan praktik pertanian berkelanjutan, termasuk melalui dialog teknologi digital Indonesia-AS ke-2 tentang pertanian," demikian petikan pernyataan Gedung Putih dikutip dari Antara, Rabu (13/11).
Dalam pernyataan tersebut juga dijelaskan bahwa kedua pihak berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui promosi praktik pengelolaan berkelanjutan untuk perikanan dan akuakultur, dan meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan lindung laut Indonesia, sejalan dengan undang-undang nasional masing-masing.
Presiden AS Joe Biden menerima Presiden Prabowo Subianto di Gedung Putih, Amerika Serikat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Sementara itu, Prabowo dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari kedaulatan negara.
ADVERTISEMENT
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor pangan, serta memastikan pasokan pangan yang stabil.
Untuk meningkatkan hasil pertanian, Kepala Negara juga mendorong adopsi teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program ini mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian yang efisien, pengembangan benih unggul, serta penerapan pertanian presisi dan organik yang dapat meningkatkan hasil tanpa merusak lingkungan.