Program Listrik 35.000 MW Jokowi, Hingga 2019 Baru Capai 19 Persen

PLTU Jeranjang. Foto: Dok. PLN

Program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2015 atau hampir 5 tahun lalu. Sudah sejauh mana perkembangan program ini?

Dikutip kumparan dari data PLN, berikut progres teranyar program 35.000 MW hingga akhir 2019:

- Perencanaan 734 MW (2 persen)

- Pengadaan 829 MW (2 persen)

- Sudah kontrak Power Purchase Agreement (PPA) tapi belum konstruksi 6.877,6 MW (20 persen)

- Konstruksi 20.167,8 MW (57 persen)

- Commercial Operation Date (COD)/Komisioning 6.811 MW (19 persen)

Foto udara PLTU Tanjung Power Indonesia di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Berdasarkan catatan kumparan, pada Juni 2019 lalu proyek pembangkit yang sudah masuk tahap COD/Komisioning sebesar 3.617 MW. Artinya dalam waktu 6 bulan ada tambahan 3.194 MW pembangkit yang sudah beroperasi.

Transmisi Tenaga Listrik dan Gardu Induk

Sampai dengan akhir 2019, proyek jaringan transmisi program 35.000 MW yang telah selesai dan beroperasi mencapai 20.714,9 kms (43 persen), sementara 14.047,4 kms (29 persen) dalam proses konstruksi, dan sisanya sekitar 13.136,8 kms (28 persen) masih tahap prakonstruksi.

Adapun proyek Gardu Induk yang telah selesai dan beroperasi mencapai sekitar 74.160 MVA (63 persen), sementara 18.493 MVA (16 persen) dalam proses konstruksi, dan sisanya sekitar 24.380 MVA (21 persen) masih tahap prakonstruksi.