Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI sedang mengembangkan pesawat N219. Proyek pesawat yang digagas tahun 2009 itu merupakan lompatan baru bagi industri pesawat Indonesia, setelah proyek pesawat nasional N250 yang dikembangkan dan digagas BJ Habibie dihentikan akibat krisis ekonomi 1998 dan rekomendasi IMF.
ADVERTISEMENT
Saat ini prototype pesawat N219 sedang menjalani fase akhir sebelum diproduksi massal, yakni proses sertifikasi tipe dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Mengutip keterangan PTDI, Minggu (23/8), proses sertifikasi pesawat N219 masih berlangsung.
"Menjadi harapan kita bersama, pesawat N219 karya anak bangsa segera menuntaskan proses sertifikasinya dan diproduksi secara massal," tulis keterangan PTDI seperti dikutip kumparan.
PTDI menambahkan pada 19 Agustus 2020, Tim Kemenhub yang dipimpin Direktur DKKPU, Dadun Kohar dan Kepala Subdit Sertifikasi Pesawat Udara, Agustinus Budi Hartono berkunjung ke PTDI. Tim Kemenhub memantau langsung program sertifikasi N219.
Bila tak ada halangan, pesawat N219 direncanakan mulai diproduksi sebanyak 2 unit pada tahun depan. Kemudian produksinya ditingkatkan bertahap hingga 36 unit per tahun pada 2024. Pesawat nantinya akan diperuntukkan untuk menyambungkan pulau-pulau Indonesia, termasuk daerah terpencil. Bersama LAPAN, PTDI juga mengembangkan pesawat N219 varian amfibi yang bisa mendarat dan lepas landas di atas air.
ADVERTISEMENT