Proyek Jalur Dwi Ganda Stasiun Jatinegara-Cakung Dimulai Jumat Ini

8 April 2019 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek  double-double track Manggarai-Cikarang Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Proyek double-double track Manggarai-Cikarang Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan memulai pembangunan jalur kereta api dwi ganda atau Double Double Track (DDT) antara Stasiun Jatinegara hingga Stasiun Cakung pada Jumat (12/4) dini hari. Dengan demikian, maka akan diadakan pemindahan jalur (switchover) pada jalur sepanjang 9,5 kilometer (km) tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB) Jumardi mengatakan, dengan adanya kegiatan pembangunan DDT sekitar empat jam tersebut, perlintasan stasiun Jatinegara-Cakung akan mengalami keterlambatan. Namun dia memastikan dampak keterlambatannya tak akan signifikan.
"DDT Jatinegara-Cakung akan beroperasi Jumat 12 April ini pukul 00.30 WIB. Pada awal operasi pada tanggal 12 nanti, ada dampaknya sedikit kepada keterlambatan kereta, tapi itu sangat kecil, 2-6 menit," ujar Jumardi dalam konferensi pers di Hotel Sriwijaya, Jakarta, Senin (8/4).
Tak hanya itu, pihak KCI pun akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun pemangku kepentingan di lintasan tersebut lantaran akan diadakan penutupan perlintasan sebidang selama pengoperasian berlangsung. Adapun perlintasan sebidang yang akan ditutup yaitu JPL 52 di Pisangan Lama (Pasar Enjo) dan JPL 66 di Stasiun Cakung, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
"Selama ini yang menyeberang rel eksisting itu nanti tidak bisa lagi karena akan dioperasikan. Tapi kami enggak langsung tutup, karena dari Dishub minta kira-kira seminggu setelah DDT beroperasi baru ditutup," jelasnya.
Dengan adanya DDT di jalur Jatinegara-Cakung, nantinya akan terdapat empat jalur, yakni dua jalur untuk KRL commuterline dan dua jalur untuk kereta api jarak jauh. Adanya DDT ini diharapkan dapat mempercepat waktu tempuh perjalanan kereta api, baik commuterline maupun kereta jarak jauh.
Deputy Executive VP 1 Daop 1 Jakarta Bidang Teknis dan Operasional KAI, Sofyan Hasan, mengatakan nantinya kecepatan kereta akan mencapai 75 km/jam, dari saat ini maksimal 65 km/jam.
"Kita rencana sekarang 70 km/jam, kalau hitungan saya bisa hemat waktu 10-20 menit KRL. Bukan hanya KRL tapi ya, semua kereta nanti yang lewat situ," katanya.
ADVERTISEMENT