Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Proyek KA di Sulsel Akan Terhubung dengan Bandara Sultan Hasanuddin
23 Desember 2017 12:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian terus mengerjakan proyek pemasangan rel kereta api Makassar-Parepare. Tahun ini Kemenhub menargetkan bisa memasang rel baru mencapai 30 kilometer (km). Progres sampai awal Desember 2017, rel KA yang sudah terbangun sepanjang 20 km.
ADVERTISEMENT
Kepala Humas Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Joice Hutajulu mengatakan, hingga tahun depan pengerjaan rel kereta api Makassar-Parepare masih pada segmen Barru-Palanro. Harapannya rel yang sudah terpasang mencapai 44 km dari total panjang rel secara keseluruhan dari Makassar-Parepare yang mencapai 145 km.
Tidak hanya itu, desain pembangunan jalur KA pada lintas Makassar-Parepare ini juga akan terhubung dengan sentra ekonomi yang mempunyai potensi bagi pertumbuhan perekonomian di Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah akan terintegrasi dengan Bandara Internasional Hasanuddin di Maros.
"Bandara Hassanuddin memang nanti akan terkoneksi tetapi sekarang ini belum karena itu masuk dalam skup tahun 2018," kata Joice kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (23/12).
Selain Bandara Sultan Hasanuddin, proyek KA Makassar-Parepare juga akan terkoneksi dengan budidaya perikanan di Kabupaten Barru, pabrik semen di Maros, pabrik semen di Pangkep, pabrik semen, PLTU dan Pelabuhan Garongkong di Barru. Karena sudah terhubung dengan bandara, pelabuhan dan beberapa sentra ekonomi, rencana pengoperasian KA pada lintas tersebut akan melayani angkutan penumpang dan barang.
ADVERTISEMENT
"Jadi dua-duanya (penumpang dan barang) Penumpang kan punya karakteristiknya jadi dua-duanya," sebutnya.
Kemenhub telah membangun jalur KA Makassar-Parepare sejak tahun 2015. Pada tahun 2015 hingga tahun 2016 lalu, telah diselesaikan pembangunan jalur KA sepanjang 16 km yaitu di KM 76+200 hingga KM 92+300. Kemenhub juga sudah membangun 3 buah jembatan KA, 1 buah flyover dan beberapa perlintasan tak sebidang berupa underpass/box culvert.
Sedangkan pada tahun 2017 hingga tahun 2018, pada segmen Barru-Palanro, Kemenhub sedang menyelesaikan pembangunan jalur KA di KM 73+600 sampai dengan KM 76+200 dan KM 92+300 s/d KM 119+150 sepanjang 28 Km. Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada tahun 2018, sehingga total rel yang terpasang hingga tahun 2018 sepanjang 44 Km.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hingga tahun 2018, pada segmen Barru-Palanro juga akan diselesaikan pembangunan 2 buah jembatan KA dan 5 stasiun baru yaitu: Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Barru, Stasiun Takalasi, Stasiun Mangkoso dan Stasiun Palanro. Pada tahun 2019, Kemenhub juga menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan jalur KA pada segmen Barru-Mandai sepanjang 62,95 Km dan pembangunan 8 stasiun baru pada lintas tersebut.