Proyek Kereta Cepat Sudah 4 Kali Bikin Kecelakaan, Ini Daftarnya

11 Desember 2021 6:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiang pancang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dirobohkan menimpa ekskavator milik kontraktornya.  Foto: Twitter/@cybsquad_
zoom-in-whitePerbesar
Tiang pancang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dirobohkan menimpa ekskavator milik kontraktornya. Foto: Twitter/@cybsquad_
ADVERTISEMENT
Ramai video pembongkaran tiang pancang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Pembongkaran itu direncanakan namun arah robohnya tiang tidak sesuai rencana tersebut. Akibatnya, tiang pancang yang roboh itu menimpa ekskavator.
ADVERTISEMENT
Ini bukan pertama kalinya proyek kereta cepat menimbulkan masalah. Berdasarkan catatan kumparan, sudah 4 kali proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat kecelakaan yang membahayakan. Berikut rangkuman dari kumparan:

Pipa BBM di Pinggir Tol Cileunyi Terbakar

Pada 22 Oktober 2019, terjadi kebakaran pipa BBM milik Pertamina di Jalan Sukahaji, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Lokasi terbakarnya pipa BBM milik Pertamina berada di lokasi pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Foto udara kebakaran pipa minyak milik PT Pertamina di Melong, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi langsung meminta pemetaan ulang mengenai jalur infrastruktur di area itu. Menurutnya, selama ini pemetaan masih belum komprehensif.
"Kita akan petakan. Ini kan pemetaannya yang tidak komprehensif. Jadi kita minta kontraktor, minta kepada Pertamina, PLN, ada jalur infrastruktur yang ada dan itu akan dijadikan pola kerja,” ujar Budi Karya.
ADVERTISEMENT

Picu Banjir di Tol Jakarta-Cikampek

Banjir sempat merendam tol Jakarta-Cikampek KM 24 di sekitar Cibitung, hingga menyebabkan arus kendaraan ke arah Jakarta berhenti total hingga puluhan kilometer. Kementerian Perhubungan mengungkapkan, proyek kereta cepat jadi pemicu banjir pada 1 Januari 2020 itu.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setyadi, menyatakan pengerjaan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membuat saluran air di ruas tol itu tersumbat.
“Tadinya saluran air bagus tapi kemudian ditutup untuk jalan kerja mobilisasi alat berat dan sebagainya. Itulah dampaknya, kemarin (banjir) seperti itu. Jadi Pak Menteri PU juga sudah menyampaikan dan kemarin saya langsung memimpin rapat di sana sudah mempertemukan antara KCIC kemudian dari WIKA, kemudian Waskita Karya sebagai kontraktornya,” katanya.
Kendaraan melintasi genangan air sementara ruas lainnya tidak dapat dilintasi akibat banjir menggenangi ruas tol Jakarta-Cikampek di Jatibening, Bekasi. Foto: ANTARA FOTO/Saptono
Dari pantauan kumparan, pada 2 Januari 2020 banjir menyebabkan arus kendaraan ke arah Jakarta berhenti total. Padahal saat itu merupakan arus balik libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Untuk sampai ke Jakarta, sejumlah pengendara butuh waktu hingga belasan jam.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian ini, PT KCIC selaku pemilik proyek kereta cepat disemprit Kementerian PUPR. KCIC saat itu bahkan diminta menghentikan pengerjaan proyek selama dua pekan. Hal itu karena pekerjaan konstruksi kereta cepat, menimbulkan gangguan bahkan membahayakan keselamatan jiwa.

Cairan Semen Proyek Kereta Cepat Tumpah ke Mobil di Tol

Melalui akun @maminyajunjun, Hartika P. Mutiarani, mengaku mobil yang ditumpanginya ketumpahan cairan semen dari proyek kereta cepat saat lewat jalan tol.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya, mengatakan permasalahan sudah diselesaikan secara baik-baik. Pihaknya sudah bertemu dengan Hartika.
"Persoalan ini sudah diselesaikan ya. Iya kekeluargaan," kata Mirza saat dihubungi kumparan, 17 Mei 2021.
Penyelesaian secara kekeluargaan bukan berarti KCIC tidak mengganti rugi. KCIC bertanggung jawab dengan memberikan biaya perbaikan mobil. Hal tersebut juga sesuai dengan cuitan Hartika yang dikirimkan Mirza. Namun, belum diketahui berapa total kerugian yang ditanggung.
ADVERTISEMENT
"Menurut info dari pihak-pihak tersebut, jadi KCIC memiliki beberapa subcont dan subcont yang bertanggung jawab kepada kejadian yang menimpa saya bernama Sinohydro. Saat ini jam 15.36 saya dan pihak dari Sinohydro sedang ke Auto2000 untuk menghitung estimasi biaya perbaikan mobil saya," bunyi cuitan Hartika yang dikirimkan Mirza.

Tiang Pancang Proyek Kereta Cepat Dirobohkan, Menimpa Ekskavator

Sebuah video pembongkaran tiang pancang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), beredar viral di media sosial. Dari suara yang terekam di video tersebut, pembongkaran itu direncanakan namun arah robohnya tiang tidak sesuai rencana tersebut. Akibatnya, tiang pancang yang roboh itu menimpa ekskavator.
"Lho... lho... lho... Jatuhnya ke sana. Enggak bakalan kuat! Lihat orang-orangnya, lihat orangnya," suara seseorang yang diperkirakan mandor proyek, menyuruh pekerja menengok dampak robohnya tiang pancang yang tak sesuai rencana.
ADVERTISEMENT
Pembongkaran tiang pancang proyek kereta cepat itu berada di Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Hal ini dibenarkan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi.
Tiang pancang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dirobohkan menimpa ekskavator milik kontraktornya. Foto: Twitter/@cybsquad_
Dwiyana mengakui, kontraktor proyek kereta cepat yang melakukan pembongkaran tidak menjalankan SOP yang menyebabkan arah robohnya tiang pancang menimpa ekskavator.
“Dari investigasi KCIC didapati kontraktor melanggar SOP tersebut sehingga timbul kejadian seperti yang ada di dalam video,” ujarnya tanpa menjelaskan SOP yang dimaksud.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pembongkaran tiang pancang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu. Pihak KCIC pun telah memanggil kontraktor dan memberikan teguran.