Proyek RDMP Balikpapan Tak Kunjung Kelar, Bahlil Bakal Cek Langsung

12 Desember 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat Indonesia Mining Summit 2024 di Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat Indonesia Mining Summit 2024 di Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan mengecek langsung Refinery Development Master Plan atau RDMP Balikpapan. Langkah itu untuk memastikan proyek ini agar segera rampung.
ADVERTISEMENT
"Ini Pak Menteri mau ngecek langsung. Jadi nanti bagaimana pengecekan, ini bisa dikonfirmasi sama Pak Menteri," kata Wakil Menteri ESDM Yuliot saat ditemui usai acara BPH Migas Awards 2024, Kamis (12/12).
Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan perhatian Bahlil kepada proyek tersebut menyusul beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini, seperti kebakaran.
"Kita sudah ada tim khusus yang ESDM bentuk pada saat terjadinya kejadian. Kita sudah punya ini (kajian), menurut kita itu masalahnya kenapa sehingga terjadi kebakaran tersebut. Sudah ada laporan akhir dari tim yang kami bentuk di Ditjen Migas," ujar Dadan.
Kendati begitu, Dadan menyebutkan pemerintah belum bisa menetapkan target rampungnya proyek RDMP Balikapapan, sebelum Bahlil turun langsung ke lapangan.
Wakil Menteri ESDM Yuliot bersama Dirjen Migas Dadan Kusdiana dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam acara BPH Migas Awars 2024 di Jakarta, Kamis (12/12/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
"Itu besok, itu kan dilihat nanti seperti apa masalahnya di lapangan. Pertamina pun sudah membentuk tim khusus juga. Sudah ada tuh hasil penemuannya," kata Dadan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman, mengatakan RDMP Balikpapan memasuki tahap mechanical completion. Dia juga berharap unit Crude Distillation Unit (CDU) IV yang sempat terbakar Mei 2024 lalu juga akan dioperasikan lagi.
Pasalnya, kata dia, penyelesaian RDMP Balikpapan dimulai dari pengoperasian CDU IV untuk meningkatkan kapasitas menjadi 360 ribu barel per hari, kemudian Residual Fluid Catlytic Cracking (RFCC) yang diestimasikan rampung Kuartal IV 2024.
"Setelah itu baru nafta block atau gasoline block untuk produksi gasoline yang Euro V jadi Januari Q1 2025, secara kontrak nanti operation acceptance nanti sampai September 2025," ungkapnya saat ditemui di Grha Pertamina, Rabu (17/7).
Taufik memaparkan, RDMP Balikpapan akan mengolah minyak mentah (crude) 360 ribu barel per hari menjadi propylene 240 ribu ton per tahun, LPG 340 ribu ton per tahun, dan sisanya berupa produk gasonline atau bensin.
Menteri ESDM Lakukan Pengecekan Langsung ke Proyek RDMP Balikpapan. Foto: Dok. Kementerian ESDM
Setelah tuntas, RDMP Balikpapan nantinya akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia. Pasalnya, kapasitas Kilang Balikpapan akan melampaui kapasitas Kilang Cilacap, yang saat ini menjadi kilang dengan kapasitas terbesar.
ADVERTISEMENT
Kilang Balikpapan ini nantinya bisa mengolah minyak mentah sebesar 360 ribu bph. Selain menaikkan kapasitas pengolahan minyak, nanti akan ada tambahan produksi produk petrokimia hingga 225 ribu ton per tahun.