Proyek Runway 3 Bandara Soetta Butuh Tambahan Lahan 101 Hektare

15 April 2018 21:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub tinjau runway Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menhub tinjau runway Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura II tengah menggarap proyek pembangunan landasan pacu atau runway 3 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Proyek yang ditargetkan rampung 2019 ini saat ini masih dalam proses pembebasan lahan.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, pembangunan landasan pacu ketiga ini memerlukan lahan sekitar 216 hektare. Sementara, per April 2018 tanah yang telah dimiliki AP II mencapai 115 hektare.
"Kira-kira 101 hektare lagi. Selesai Agustus kalau tidak September. Ini dikerjakan paralel. Kami mulai akhir bulan kerjakan itu, selesai 16 bulan. Mungkin selesai Juli 2019," kata Awaluddin saat meninjau lokasi pembangunan runway di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (15/4).
Adapun lahan yang bakal dibebaskan pada September mendatang yaitu mencakup wilayah Kota Tangerang yakni Kelurahan Selapajang Jaya dan Kelurahan Benda, serta wilayah Kabupaten Tangerang yaitu Desa Bojong Renged, Desa Rawa Burung dan Desa Rawa Rengas.
Awaluddin menuturkan, untuk membangun runway ketiga ini memerlukan nilai investasi sebesar Rp 2,6 triliun. Pembangunan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan bagi para penumpang.
ADVERTISEMENT
"Biar ideal masa terminal ditambah, sisi udaranya enggak. Ini yang Presiden (Joko Widodo) selalu dorong ke kita. Jadi harus seimbang antara membangun di sisi terminal di darat, dan juga di udara," jelasnya.
Adapun dalam pengerjaan pembangunannya runway dan taxiway AP II telah memberdayakan 250 warga sekitar bandara. Ia berharap pembangunan bandara ini bisa berkontribusi dalam pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang kini tengah dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta.