Proyek Rusun di DKI Wajib Bangun PAUD hingga Taman Bermain

12 November 2019 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
comm-Rusun Marunda Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
comm-Rusun Marunda Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta bakal terus membangun rusun atau proyek hunian vertikal yang terjangkau untuk masyarakat. Pembangunan tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan BUMD atau melibatkan pengembang.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Perencanaan Perumahan Rakyat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Sapta Satria mengatakan, ada berbagai fasilitas yang harus disediakan oleh pihak-pihak yang akan membangun rusun di Jakarta.
“Banyak sebenarnya kalau bangun itu. Cuma yang biasanya fasilitas yang keluar itu PAUD, TK harus keluar, terus warung kemungkinan ada, musala juga ada, taman bermain, juga sarana olahraga di kawasan itu,” kata Sapta di SBM ITB, Jakarta Selatan, Selasa (12/11).
Namun, Sapta menjelaskan tidak semua bangunan rusun harus menyediakan sejumlah fasilitas tersebut. Menurutnya fasilitas itu dibangun menyesuaikan jumlah unit yang disediakan.
“Cuman itu memang munculnya itu tergantung jumlah unit yang dibuat. Kalau di bawah 100 misal rusun di bawah 100 unit itu enggak muncul menyiapkan kewajiban fasilitas-fasilitas terlalu banyak,” ujar Sapta.
Diskusi soal hunian Jakarta di SBM ITB Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
Pakar Perumahan Perkotaan, Joko Adianto menilai, permasalahan rusun bukan hanya terletak pada fasilitas saja. Menurutnya yang tidak kalah harus diperhatikan adalah perihal keberlangsungan kehidupan para penghuni rusun.
ADVERTISEMENT
Joko mengungkapkan harus ada rekayasa desain dan sosial agar masyarakat yang biasa tinggal di rumah tapak bisa beradaptasi dan betah tinggal di apartemen atau rusun.
“Selama ini pemerintah hanya menyediakan hunian namun tidak memikirkan operasional rusun yang bisa meningkatkan kehidupan para penghuni,” tutur Joko.