Proyek Tambang Berkelanjutan PT Vale Dilirik Volkswagen, Jadi Kerja Sama?

Pabrik pengolahan Nikel milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan

Perusahaan otomotif raksasa asal Jerman, Volkswagen (VW), telah menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Presiden Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan VW telah melihat langsung tambang Vale di Sorowako, Sulawesi Selatan. Dari kunjungan itu, Febri mengatakan VW sangat terkesan dan menyatakan minatnya untuk bekerja sama.

Untuk sampai realisasi kerja sama atau investasi VW ke Vale, kata Febri, masih butuh waktu, dan akan dilakukan pembahasan internal Vale terlebih dahulu.

"Cuma untuk sampai tahap tadi (kerja sama), perlu diskusi internal kita juga mau seperti apa kerja samanya. Jadi kalau sudah ada kejelasan kita sampaikan," kata Febri saat ditemui pasca RUPST Vale di Jakarta, Jumat (5/5).

Febri mengatakan, apa yang membuat perusahaan otomotif asal Jerman itu kepincut adalah karena proses penambangan yang menerapkan keberlanjutan.

"ESG penting sekali, bahan baku harus didapat dari produsen berkelanjutan. Mereka lihat dulu sebelum mereka bisa menyatakan ketertarikan. Setelah mereka lihat, dari kesimpulan mereka sangat mengapresiasi," ujarnya.

Sebelumnya ketertarikan VW bekerja sama dengan Vale ini diutarakan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Dia menyebutkan, VW melalui PowerCo akan membangun ekosistem baterai mobil di Indonesia dengan bekerja sama bersama sejumlah perusahaan, termasuk perusahaan nasional.

Bahlil mengungkapkan, VW salah satunya akan bekerja sama dengan PT Vale Indonesia (Tbk), Ford, dan Huayou yang sedang membangun smelter di Sulawesi Selatan.