Prudential Catat Total Aset Senilai Rp 67 Triliun Pada 2022

10 Mei 2023 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prudential Foto: REUTERS/Bobby Yip
zoom-in-whitePerbesar
Prudential Foto: REUTERS/Bobby Yip
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatat hingga akhir 2022 mengantongi total aset sebesar Rp 67 triliun. Selain itu, total pendapatan premi mencapai Rp 22 triliun, dengan laba bersih Rp 2,4 triliun.
ADVERTISEMENT
"Total premi kita telah mencapai Rp 22 triliun, total aset kami juga mencapai Rp 67 triliun, termasuk total aset investasi lebih dari Rp 61 triliun. Angka ini merupakan angka konsolidasi baik untuk Prudential maupun Prudential Syariah," ujar Chief Customer & Marketing Officer Prudential, Karin Zulkarnaen pada konpers Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Full Year 2022 di Pullman Hotel, Jakarta, Rabu (10/5).
Prudential juga mencatat pembayaran klaim asuransi nasabah sebesar Rp 16,6 triliun tahun lalu. Karin menuturkan terjadi peningkatan pesat pada klaim kesehatan, yakni sebesar 47 persen.
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, Rabu (10/5/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Hal ini, ujar Karin, disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang membuat masyarakat semakin awas terhadap kesehatan. "Kenapa besar peningkatannya? Yang pertama itu karena kondisi pandemi, banyak nasabah yang ke rumah sakit dan berobat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Dan di tahun lalu kita sudah mulai relaksasi PPKM, sudah mulai mengurangi pembatasan. Jadi banyak nasabah yang datang ke rumah sakit dan melakukan pengobatan secara fisik, yang sempat tertunda sebelumnya," imbuh Karin.
Karin juga memaparkan volume klaim untuk penyakit kritis naik 16 persen, di mana Prudential rata-rata mengeluarkan Rp 45 miliar per hari untuk para nasabahnya. Di sisi lain, klaim untuk meninggal dunia turun 77 persen.
"Artinya dari kontribusi medical care dan treatment rumah sakit, penanganan kesehatan semakin membaik hingga menurunkan tingkat kematian," jelasnya dalam konferensi pers.