Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Prudential Syariah Siap Luncurkan Produk Asuransi Baru Segmen Menengah ke Atas
16 Februari 2023 21:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Perusahaan asuransi jiwa berbasis syariah, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) tengah menyiapkan produk asuransi baru pada tahun 2023. Produk ini akan meluncur dalam bentuk konvensional maupun produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI).
ADVERTISEMENT
Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul Setio Kartono enggan menyebut berapa jumlah produk asuransi yang akan dikeluarkan tahun ini. Pihaknya menyesuaikan sebagian produk asuransi dengan aturan PAYDI dalam SE OJK Nomor 5 Tahun 2022.
“Setelah itu nanti ada beberapa produk lagi (tahun 2023). PAYDI itu segera, yang tradisional juga mungkin sesudahnya,” ujar Paul usai workshop jurnalis di Hotel Royal Tulip Bogor, Kamis (16/2).
Produk asuransi tradisional milik Prudential Syariah antara lain PRUCinta, PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah, PRUCerah, PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah, dan PRUTect Care. Sedangkan asuransi unit link atau PAYDI yaitu PRULink Syariah Generasi Baru.
"Sekarang produk PAYDI ada dua unit, yaitu single premium dan reguler premium. Kontribusinya kurang lebih sama antara tradisional dan PAYDI," katanya.
ADVERTISEMENT
Prudential Syariah mencatat total agen mencapai 130.000 orang. Sedangkan market share Prudential untuk Syariah di Indonesia adalah 29 persen.
"Setelah kita spin off, kita meningkat dalam jumlah branding. Kita punya sosial media, nanti domino efeknya penjualan meningkat, terus kontribusi meningkat, market share meningkat, enggak langsung," tuturnya.
Sementara itu, Head of Product Development Prudential Syariah Bondan Margono menuturkan target pasar produk asuransi ini adalah segmen menengah ke atas. Asuransi syariah ini tak menutup kemungkinan apabila produk asuransi dengan inovasi digital masuk ke segmen yang lebih luas.
“Kalau secara bisnis portofolionya PAYDI sama tradisional, hampir 50:50. Ke depannya kami pikir mix yang bagus, karena kita ingin agen yang berimbang,” imbuh Bondan.