Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
PT Arkora Hydro Raih Laba Bersih Rp 28,4 M di Kuartal I 2022
15 Juli 2022 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Emiten yang baru melantai di BEI, PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) telah melaporkan keuangan di kuartal I 2022. Di mana, perusahaan di bidang pembangkit listrik tenaga air (PLTA) ini membukukan laba bersih sebesar Rp 28,4 miliar pada kuartal I 2022, melonjak 58 persen dari capaian kuartal I 2021 (year on year/yoy).
ADVERTISEMENT
Adapun pendapatan bersih yang diraih ARKO sebesar Rp 69,1 miliar pada kuartal I 2022, meningkat 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama ARKO Aldo Artoko mengatakan selain dari site-site yang sudah beroperasi, Perseroan tahun ini melakukan pembangunan konstruksi pada dua site.
ARKO menggelontorkan investasi sebesar Rp 100 -120 miliar untuk proyek Yaentu di tahun ini. Sedangkan untuk proyek Kukusan-2, perseroan mengucurkan sekitar Rp 45 hingga Rp 55 miliar di tahun 2022 dan Rp 100 miliar di tahun 2023.
“Dengan diselesaikannya kedua proyek ini di masa depan, perseroan akan bisa meningkatkan produksi listrik sehingga akan mempunyai cashflow yang sangat baik untuk menopang rencana pengembangan perusahaan di masa depan sekaligus memberikan dividen kepada shareholder," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (15/7).
Selain itu, kata Aldo, perseroan juga berencana membelanjakan modal untuk proyek lainnya, yaitu Arkora Tenaga Matahari sekitar Rp 20 miliar. Karena itu, capital expenditure (capex) perseroan tahun 2022 sekitar Rp 200 hingga Rp 250 miliar.
ADVERTISEMENT
Selain mengembangkan potensi yang sudah ada, ARKO juga berencana mencari peluang akuisisi. Perseroan juga aktif mencari proyek hidro berpotensi besar di atas 25 MW. Kata Aldo, harapan ini didukung oleh kemampuan teknis, keuangan dan fundamental perusahaan.
Aldo optimistis fundamental perseroan ke depan makin solid, didukung oleh kinerja perseroan yang kian membaik. Pada 2021, perseroan telah membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 198,1 miliar pada 2021, melejit 280,23 persen dari pendapatan perseroan sebesar Rp 52,1 miliar pada 2020.
Aldo menambahkan, ARKO baru saja melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2022. Dalam aksi korporasi ini, perseroan meraup dana segar dari pasar modal sebesar Rp 182,7 miliar.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, investor sangat antusias menyambut saham ARKO. Hal itu terlihat dari tingginya minat selama masa penawaran, sehingga mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 10,89 kali.
“Tingginya antusiasme investor tersebut membuat perseroan melakukan penambahan penerbitan saham baru yang berasal dari portepel sebanyak 28.995.000 saham. Sehingga saham yang diterbitkan menjadi 608.895.000 saham, dari rencana semula 579.900.000 saham,” tutupnya.
=====
Ikuti program Master Class Batch 2, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar sekarang di LINK INI